Trump Umumkan Gencatan Senjata, Garda Revolusi Iran Peringatkan Hal Ini

Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Pakpour. (f:net/mistar)
Teheran, MISTAR.ID
Ketegangan belum benar-benar mereda meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan secara gamblang bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata total. Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Pakpour, justru mengeluarkan peringatan keras terhadap Amerika Serikat.
"Kami memperingatkan presiden Amerika yang bodoh dan tolol... bahwa jika agresi terhadap Republik Islam Iran dan tanah para martir kami terulang, ia akan menerima balasan yang lebih menghancurkan dan membuat menyesal," ujar Pakpour melalui siaran televisi pemerintah Iran.
Pernyataan keras ini muncul tak lama setelah Trump membuat pengumuman penuh semangat di platform Truth Social miliknya. Dengan huruf kapital dan nada optimistis, Trump menyatakan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan dimulai Selasa tengah malam waktu setempat.
"SELAMAT KEPADA SEMUA ORANG!" tulis Trump.
"Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA SELURUHNYA... Perang akan dianggap BERAKHIR!" lanjutnya, seraya menyebut konflik ini sebagai “Perang 12 Hari” yang hampir menghancurkan Timur Tengah.
Trump menjelaskan Iran akan memulai gencatan senjata di jam ke-12, diikuti Israel di jam ke-24. Ia bahkan menyampaikan ucapan selamat kepada kedua negara atas Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan mereka dalam mengakhiri perang yang disebutnya bisa berlangsung bertahun-tahun.
Namun, optimisme tersebut berbanding terbalik dengan realitas di lapangan. Iran baru saja menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar pada Senin malam, sebagai respons atas serangan Washington terhadap tiga situs nuklir strategis Iran pada Sabtu lalu.
Aksi itu dianggap sebagai puncak eskalasi sejak dimulainya konflik pada 13 Juni.
Sementara Trump menyebut gencatan senjata ini sebagai kemenangan diplomasi dan berkah bagi dunia, peringatan dari IRGC menandakan bahwa ketegangan masih belum benar-benar usai.
PREVIOUS ARTICLE
AS Klaim Gencatan Senjata, Iran-Israel Masih Bungkam