Presiden Iran Klaim Jadi Target Pembunuhan Israel saat Perang 12 Hari

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. (Foto: Press TV/Mistar)
Teheran, MISTAR.ID
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengungkapkan dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik sengit 12 hari pada pertengahan Juni 2025. Pezeshkian mengatakan serangan Israel terjadi saat ia menghadiri sebuah pertemuan.
“Ya, Israel memang mencoba [membunuh saya]. Tetapi mereka gagal,” kata Pezeshkian, seperti yang diketahui dari AP.
Ia memastikan upaya pembunuhan dilakukan Israel, bukan Amerika Serikat. Lebih lanjut, Pezeshkian mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sengaja membuat konflik agar AS terlibat lebih jauh.
“Pemerintah AS seharusnya menahan diri agar tidak terlibat dalam perang yang bukan perang Amerika, melainkan perang Netanyahu,” ujarnya lagi.
Pezeshkian saat ini tetap tidak menutup kesempatan melanjutkan perundingan nuklir. Syaratnya ada jaminan kepercayaan dari pihak AS.
“Kami tidak menolak perundingan. Masalahnya, bagaimana kami bisa yakin di tengah perundingan Israel tidak akan diberi izin untuk menyerang kami lagi?” ucapnya.
Pezeshkian memperingatkan AS yang kini harus memilih jalur perdamaian atau terjerumus dalam perang berkepanjangan di Timur Tengah.
“Presiden AS cukup mampu membawa kawasan ini menuju masa depan yang cerah, atau justru masuk ke rawa konflik yang diinginkan Netanyahu,” tuturnya.[]
PREVIOUS ARTICLE
Eks Menteri Transportasi Rusia Bunuh Diri Usai Dipecat PutinNEXT ARTICLE
Thailand Tuduh Kamboja Lakukan Serangan Siber