PM Thailand Diminta Mundur Usai Skandal Telepon Bocor

PM Thailand, Paetongtarn Shinawatra. (f: ist/mistar)
Bangkok, MISTAR.ID
Ratusan warga Thailand unjuk rasa di Government House, Bangkok, Kamis (19/6/2025). Mereka meminta Perdana Menteri (PM) Paetongtarn Shinawatra mengundurkan diri setelah bocornya percakapan telepon dengan mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen.
Skandal yang melibatkan panggilan telepon itu mengguncang stabilitas politik dalam negeri, terutama setelah Partai Bhumjaithai memutuskan menarik dukungan mulai Rabu (18/6/2025). Partai tersebut menuding Paetongtarn telah mencoreng wibawa militer dan merugikan negara.
“Saya sangat kecewa ketika mendengar rekaman audio itu,” ungkap Kanya Hanotee, 68 tahun, seorang pekerja kuil.
Dilanjutkannya, “dia tidak punya keterampilan negosiasi. Memangnya dia siapa? Negara ini bukan miliknya.”
Dalam rekaman telepon yang bocor ke publik, Paetongtarn terdengar menyebut komandan militer Thailand di wilayah timur laut sebagai lawan, serta menyapa Hun Sen dengan sebutan “paman”. Isi percakapan ini memicu kritik keras dari berbagai kalangan di Thailand. (hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Iran Bantah Sengaja Serang Rumah Sakit Soroka di Israel