Tehran, MISTAR.ID

Iran membantah tudingan bahwa pihaknya sengaja menyerang Rumah Sakit Soroka di Israel Selatan, Kamis (19/6/2025). Pemerintah Iran mengatakan jika target mereka adalah fasilitas militer dan markas intelijen milik Israel.

"Angkatan Bersenjata kami yang kuat secara akurat menghancurkan Markas Komando Militer, Kontrol, dan Intelijen Israel, serta target vital lainnya," ujar Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi melalui pernyataan di akun X miliknya, Jumat (20/6/2025).

Araghchi menjelaskan, ledakan menyebabkan kerusakan ringan di sebagian kecil kompleks Rumah Sakit Militer Soroka karena rumah sakit berada tidak jauh dari target serangan utama. Menurutnya, sebagian besar warga di rumah sakit telah dievakuasi sebelumnya.

"Fasilitas rumah sakit digunakan oleh tentara Israel yang terlibat dalam genosida di Gaza sejauh 25 mil, yaitu tempat Israel menghancurkan 94 persen rumah sakit Palestina," tuturnya.

Sementara itu, Araghchi memastikan jika Iran bukan pihak yang memulai konflik.

"Rezim Israel, bukan Iran, yang memulai semua pertumpahan darah ini, dan penjahat perang Israel, bukan warga Iran, yang menargetkan rumah sakit dan warga sipil," ucapnya.

Masih kata Araghchi, ratusan warga sipil Iran juga menjadi korban sejak dimulainya konflik terbuka dengan Israel.

"Ratusan warga Iran yang tidak bersalah telah dibunuh dengan kejam sejak Israel melancarkan serangan ilegal terhadap warga Iran minggu lalu," kata Araghchi.

Dari pihak pemerintah Israel, dilaporkan sekitar 20 hingga 30 rudal Iran menghantam beberapa wilayah pusat, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, Holon, dan Kota Beersheba. Lebih dari 270 warga Israel dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. (hm20)