Menuju Asia Tenggara yang Lebih Sehat: WHO Dorong Eliminasi Multi-Penyakit Lewat Kolaborasi Regional

Ilustrasi, Menuju Asia Tenggara yang Lebih Sehat: WHO Dorong Eliminasi Multi-Penyakit Lewat Kolaborasi Regional. (foto:who/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dalam rangka memperkuat sistem kesehatan dan memperluas capaian eliminasi penyakit menular di Asia Tenggara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Asia Tenggara (SEARO) menggelar acara sampingan bertajuk “Mempertahankan Keuntungan, Memperluas Cakrawala: Dari Perjalanan 20 Tahun Komitmen dan Inovasi Pemberantasan Kala-Azar Regional Menuju Asia Tenggara yang Lebih Sehat melalui Eliminasi Multi-Penyakit.”
Acara ini digelar pada Selasa, 14 Oktober 2025, di Kolombo, Sri Lanka, sebagai bagian dari Sidang ke-78 Komite Regional WHO untuk Asia Tenggara. Kegiatan tersebut sekaligus memperingati 20 tahun penandatanganan Nota Kesepahaman Regional dalam pemberantasan penyakit kala-azar—penyakit yang hingga kini masih menjadi perhatian di sejumlah negara Asia Selatan.
WHO bekerja sama dengan Pemerintah Nepal, Pemerintah India, Inisiatif Obat untuk Penyakit Terabaikan (DNDi), serta Yayasan Bill & Melinda Gates untuk menghadirkan acara ini sebagai momentum refleksi, perencanaan masa depan, dan penguatan komitmen antarnegara. Demikian dikutip dari laman resmi WHO, Selasa (14/10/2025).
Fokus Acara: Eliminasi Multi-Penyakit (MDE)
Acara ini memperkenalkan pendekatan baru bernama Eliminasi Multi-Penyakit (MDE) yang berpusat pada masyarakat. Pendekatan ini bertujuan mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang terpadu, hemat biaya, dan berkelanjutan, sekaligus mengintegrasikan upaya penanganan berbagai penyakit menular ke dalam satu kerangka kerja.
Dalam sesi diskusi dan panel, sejumlah topik dibahas mulai dari faktor-faktor keberhasilan eliminasi kala-azar, pembelajaran lintas negara, hingga peluang memperluas pendekatan eliminasi ke penyakit lain di kawasan.
Poin-poin Utama yang Dibahas:
- Capaian dan tantangan 20 tahun pemberantasan kala-azar di Asia Tenggara
- Pentingnya kolaborasi lintas batas dalam eliminasi penyakit menular
- Peran pendekatan MDE dalam memperkuat sistem kesehatan masyarakat
- Komitmen negara-negara anggota WHO Asia Tenggara dalam memperluas cakupan eliminasi
- Keterlibatan mitra strategis seperti DNDi, MSF, dan Yayasan Gates
Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, seperti Prof. Nirmal Kumar Ganguly, Dr. Suman Rijal dari WHO-SEARO, serta perwakilan dari negara-negara Asia Selatan dan Tenggara seperti India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Thailand, dan Sri Lanka.
Tujuan Acara:
1. Merayakan keberhasilan eliminasi kala-azar dalam dua dekade terakhir.
2. Memperkenalkan pendekatan MDE sebagai strategi baru untuk memperkuat layanan kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan sinergi antarnegara dan mitra global untuk pengendalian penyakit menular.
Mengkatalisasi komitmen politik dan dukungan mitra terhadap inisiatif regional.
Hasil yang Diharapkan:
- Peningkatan kesadaran dan komitmen negara-negara anggota WHO kawasan Asia Tenggara terhadap pendekatan MDE
- Pengakuan atas keberhasilan eliminasi kala-azar sebagai fondasi membangun sistem kesehatan terpadu di wilayah
- Percepatan integrasi kebijakan eliminasi penyakit dalam sistem pelayanan kesehatan nasional
Acara ini juga tersedia secara daring melalui platform Zoom, sebagai bagian dari upaya inklusi dan transparansi regional. (*/hm27)