Bettiah, MISTAR.ID

Seorang bocah berusia satu tahun, Govinda Kumar, dari desa Bankatwa, Bihar, India, menjadi perhatian publik setelah menggigit mati seekor ular kobra sepanjang satu meter yang melilit tangannya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/7/2025), dan diberitakan luas oleh media lokal serta internasional.

Menurut The Straits Times dan BBC, Govinda awalnya mengira ular tersebut adalah mainan saat bermain di kebun belakang rumah. Saat kobra melilit tangannya, Govinda secara refleks menggigit kepala ular itu hingga putus.

Neneknya, Mateshwari Devi, mengatakan keluarga segera membawanya ke rumah sakit setelah bocah itu pingsan, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Senin (4/8/2025).

Govinda dirawat di Government Medical College, Bettiah. Dokter Kumar Saurabh, yang menanganinya, mengatakan bocah itu sempat mengalami pembengkakan pada wajah dan mulut akibat kemungkinan menelan sebagian bisa ular. Namun, nyawanya terselamatkan karena tidak tergigit kobra tersebut.

Menurut Saurabh, risiko kematian lebih besar terjadi bila manusia digigit kobra, karena racun akan langsung masuk ke aliran darah dan menyerang sistem saraf. Sebaliknya, jika manusia menggigit ular, racun cenderung masuk ke sistem pencernaan dan dapat dinetralkan tubuh, meski tetap bisa menimbulkan pendarahan internal.

Govinda dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang pada Sabtu (26/7/2025), sehari setelah perawatan intensif.

Untuk diketahui, data WHO tahun 2023 mencatat sekitar 5,4 juta orang digigit ular setiap tahun, dengan 137.880 kasus kematian. India menyumbang hampir setengah dari angka tersebut, menjadikannya “ibu kota gigitan ular sedunia.”

Negara ini memiliki sekitar 300 spesies ular, dengan 60 di antaranya berbisa tinggi, termasuk ular kobra India, beludak Russell, dan ular weling. Kurangnya akses medis membuat banyak kasus gigitan ular di India tak tercatat secara resmi. []