Sekretaris OKP di Medan Timur Ditangkap karena Curi Besi Milik PT KAI

GT saat diinterogasi petugas di Polsek Medan Timur. (foto:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang pria berinisial GT, 45 tahun, yang diketahui merupakan sekretaris salah satu organisasi kepemudaan (OKP) di Medan Timur, ditangkap atas dugaan pencurian besi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Penangkapan dilakukan pihak Polsek Medan Timur setelah menerima laporan dari petugas PT KAI, terkait aksi pencurian besi bekas jembatan yang berada di jalur Stasiun Medan–Stasiun Pulo Brayan, tepatnya di KM 00+400/500, Jumat (8/8/2025) dini hari.
Tertangkap Saat Hendak Menjual Besi ke Mandala
Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butarbutar, mengatakan bahwa pelaku ditangkap saat hendak membawa besi dengan perkiraan berat mencapai 500 kilogram ke kawasan Mandala.
"Dari laporan petugas KAI, kami langsung menuju lokasi. Saat itu ada tiga orang di dalam mobil. Dua berhasil melarikan diri, satu berhasil kami amankan," ujar Kompol Agus saat ditemui di Mapolsek Medan Timur, Senin (11/8/2025).
Pengakuan Pelaku: Diiming-Imingi Uang dan Disuruh Anggota OKP
Dalam pemeriksaan, GT mengaku bahwa ini merupakan kali pertamanya terlibat dalam pencurian. Ia berdalih hanya diminta untuk membawa besi tersebut oleh rekan-rekan satu OKP, dan tidak mengetahui bahwa barang tersebut adalah hasil curian.
"Saya sekretaris OKP. Yang nyuruh itu kawan dari anggota OKP juga. Katanya besi itu milik pribadi, disimpan di gudang. Saya cuma disuruh angkut. Katanya nanti dikasih uang, tapi saya belum tahu berapa," ujarnya.

Keterangan gambar: Mobil berisi besi curian yang digunakan pelaku. (foto:putra/mistar)
GT melancarkan aksinya menggunakan mobil pribadi jenis Ertiga BK 57 IV. Ia ditangkap karena tidak sempat melarikan diri, lantaran mencoba mempertahankan kendaraannya.
Tidak Mengetahui Detail Aksi Pencurian
Ia juga mengaku tidak mengetahui secara detail bagaimana aksi pencurian itu dilakukan. GT mengatakan bahwa saat pengambilan besi, dirinya berada di dalam mobil bersama dua orang lainnya.
"Kami bertiga di mobil. Saat ditangkap, dua teman saya kabur. Saya juga nggak tahu siapa yang angkat besinya. Kata mereka, yang ambil itu ada lima orang. Kami cuma mau jual ke botot di Mandala," tuturnya.
KAI: Aset Negara Kerap Jadi Sasaran Pencurian
Sementara itu, Manager Humas KAI Divre I Sumut, M As’ad Habibuddin, mengonfirmasi bahwa pencurian tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak aksi pencurian aset milik KAI yang terjadi di Sumatera Utara.
“Pencurian terjadi di jalur KA antara Stasiun Medan dan Pulo Brayan. Besi yang dicuri merupakan bagian dari jembatan rel kereta api. Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena menyangkut keselamatan perjalanan kereta,” ujarnya.
KAI mengapresiasi kerja cepat aparat kepolisian dan berharap pelaku lain yang terlibat segera ditangkap. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam perusakan atau pencurian aset milik negara karena dapat dikenai hukuman pidana berat. (putra/hm27)