Thursday, September 4, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Ratusan Mahasiswa Bersama Ojol di Kisaran Bentangkan Spanduk “Copot Kapolri”

journalist-avatar-top
Rabu, 3 September 2025 11.55
ratusan_mahasiswa_bersama_ojol_di_kisaran_bentangkan_spanduk_copot_kapolri

Aksi aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Asahan bersama pengemudi ojek online (ojol) di Kisaran, Rabu (3/9/2025). (Foto: Perdana/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Asahan bersama pengemudi ojek online (ojol) membentangkan spanduk bertuliskan “Copot Kapolri” sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja aparat kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa di Kisaran, Rabu (3/9/2025).

Dalam aksinya, massa juga menyoroti berbagai persoalan nasional maupun daerah. Mereka menuntut penyelesaian kasus dugaan penindasan terhadap pengemudi ojol di Jakarta.

Selain itu, massa juga mengutuk tindakan represif aparat terhadap demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah, serta mendesak aparat penegak hukum serius memberantas narkoba dan menindak tegas tempat hiburan malam yang dinilai meresahkan masyarakat.

Ketua BEM Fakultas Ekonomi Universitas Asahan (UNA), Lukman Hakim Marpaung, menyatakan aksi ini merupakan bentuk solidaritas mahasiswa dan masyarakat terhadap ketidakadilan yang masih terjadi.

“Kami turun ke jalan bukan sekadar mengkritisi, tapi untuk menyuarakan keresahan rakyat. Aparat jangan represif kepada mahasiswa maupun masyarakat kecil, termasuk ojol. Kami juga meminta perhatian serius terhadap persoalan narkoba dan hiburan malam di Asahan,” kata Lukman.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa memberikan ruang kepada Kapolres Asahan, AKBP Revi Nurvelani, untuk menyampaikan sikapnya.

Kapolres menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah Asahan.

“Pada prinsipnya saya ditugaskan di sini oleh Kapolri untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Saya siap melaksanakan perintah apa pun jika itu datang dari pimpinan, dan kami akan selalu berusaha menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat,” ujarnya.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Mahasiswa berjanji akan terus mengawal tuntutan mereka hingga mendapatkan jawaban konkret dari pihak berwenang. Hingga kini, aksi unjuk rasa masih berlangsung dengan massa berpindah ke Gedung DPRD Asahan. (perdana/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN