Monday, September 1, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Ditemui Ketua DPRD Asahan, Massa HMI Kisaran yang Sempat Blokir Jalan Malah Bubar

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 18.36
ditemui_ketua_dprd_asahan_massa_hmi_kisaran_yang_sempat_blokir_jalan_malah_bubar_

Aksi demonstrasi HMI Cabang Kisaran sempat memblokir jalan di depan kantor DPRD Asahan. (foto: perdana/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa di Kisaran ke Gedung DPRD Asahan berlangsung dua gelombang. Setelah Cipayung Plus bubar melakukan unjuk rasa menyampaikan tuntutannya, massa aksi kedua dengan kelompok berbeda datang dari kelompok HMI Cabang Kisaran, Senin (1/9/2025).

Amatan wartawan, para mahasiswa ini datang menggunakan sepeda motor dan jumlahnya puluhan orang. Dengan penjagaan dari aparat Kepolisian, masa aksi tiba digedung DPRD Asahan dan tidak langsung masuk ke dalam gerbang gedung wakil rakyat.

Beberapa di antaranya berhenti di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) persis di di depan kantor DPRD Asahan mengakibatkan kemacetan antrean kendaraan. Mereka tak masuk dan meminta ketua beserta anggota dewan datang menemui masa aksi di luar pagar.

Permintaan itu langsung direspons ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane didampingi wakil ketua Rosmansyah memenui pendemo yang kemudian berjalan keluar menemui peserta aksi.

Saat berhadapan menemui pendemo, justru Efi dan Rosmansyah disambut lagu sayonara oleh mahasiswa. Masa aksi balik kanan dan berlalu pulang meninggalkan pimpinan dewan yang sudah siap menerima aspirasi mereka.

Momen itu membuat banyak orang bingung termasuk wartawan yang meliput aksi unjuk rasa itu. “Ayo kita balik, pulang semua. Pulang-pulang,” kata salah satu orator aksi dengan pengeras suara.

Ketua HMI Cabang Kisaran, Syafril Darmawan Lubis menjelaskan aksi tersebut sudah bagian dari perencanaan pihaknya dan menyatakan target aksi mereka memang tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari pimpinan dewan rakyat.

“Ya, tadi kami sempat aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan meminta anggota DPR untuk keluar. Ternyata setelah mereka keluar kami langsung bergerak pulang. Ini merupakan bentuk kekecewaan kami selama ini mereka mengeluarkan kebijakan yang tidak mempedulikan rakyat,” kata Syafril. (perdana/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN