Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara (Sumut) menyebut sedikitnya ada 54 calon siswa (casis) yang menjadi korban penipuan masuk bintara polisi.

Hal itu terungkap setelah Tim Gabungan dari Inspektorat Daerah (Irwasda) Bidang Profesi dan Pengembangan (Bid Propam) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut bongkar praktik penipuan dengan iming-iming dapat meluluskan masuk anggota polri, di tempat Bimbingan Belajar (bimbel) Maju Bersama, Jalan Selambo, Kelurahan Medan Denai, Kecamatan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

Kepala Inspektorat Daerah (Irwasda) Polda Sumut, Kombes Nanang Masbudi mengatakan dari hasil penyelidikan sedikitnya ada 54 orang casis Polri yang mendaftar di Bimbel Maju Bersama milik pelaku utama, Parlautan Bajar Nahor alias Ferry Bajar Nahor, 52 tahun.

“Tidak menutup kemungkinan korban akan lebih banyak, berdasarkan penyidikan kita bahwa, bimbingan belajar atau latihan untuk casis ada 54 orang yang sudah mendaftar. Dari 54 orang yang ikut bimbel, hanya 1 yang lulus,” ujar Masbudi, Selasa (10/6/2025).

Dikatakan Masbudi, adapun satu orang casis yang lulus, itu pun bukan karena bantuan dari para pelaku, melainkan karena kemampuan siswa itu sendiri.

“Kami tidak berhenti disini. Kami menelusuri pihak mana saja yang terlibat dalam tipu muslihat ini,” tuturnya.

Masbudi menyebut Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto telah menegaskan agar rekrutmen Bintara Polri, Akpol, Tamtama bersih transparan dan humanis.

“Kami menindak tegas praktik percaloan dengan bujukan meluluskan melalui jalur tertentu. Ini akan ditindak tegas dan kami tidak menutupinya,” ucapnya.

Sebelumnya, Polda Sumut telah bongkar praktik penipuan iming-iming dapat mengurus untuk masuk Bintara Polri tahun anggaran 2024 dengan kerugian korban mencapai Rp430 juta.

Dalam kasus ini, polisi menangkap pelaku utama pensiunan polisi, Parlautan Bajar Nahor alias Ferry Bajar Nahor, 52 tahun, warga Jalan Jamin Ginting Gang Purba, Kecamatan Sidomulyo Kota Medan dan istrinya, Rita Nurmaida Butarbutar. (Matius/hm18)