Perempuan di Medan Curhat di Medsos Tentang Mesin Air Hilang Berulang, Ini Kata Pengamat Sosial

Ilustrasi pencurian. (Foto: Istimewa/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang perempuan, Morentina Silaban, curhat di media sosial (medsos) lantaran mesin air di rumahnya kerap hilang.
Curhatan perempuan yang tinggal di kawasan Padang Bulan itu pun viral. Dalam unggahan videonya di akun Facebook Morentina Silaban, ia mengaku kesal karena mesin airnya sudah berulang kali raib.
"Kesal kali aku, entah ke berapa kali Sanyo kami sudah hilang. Kemarin juga, kalau nggak salah dalam hitungan bulan. Waktu itu gemboknya hancur. Tapi kalau ini cantik, nggak ada gembok hancur, tempatnya masih bagus, tapi sanyonya hilang. Kemarin juga gitu, sebelumnya juga gitu," ucapnya, Selasa (9/9/2025).
Ia menjelaskan, aksi kawanan pencuri diduga dilakukan saat hari masih terang. Morentina menyayangkan sikap warga sekitar yang seolah tidak peduli.
"Bayangin ya, ini itu masih terang, yang pasti hilangnya sebelum aku nyampe (rumah). Bayangin satu orang pun nggak ada yang peduli. Emang kayak gini tinggal di kota, nggak ada yang peduli," tuturnya keheranan.
"Mau Sanyo-nya hilang, mau apa yang diambil, segala macam. Ini betul-betul di pinggir jalan loh. Tapi sanyonya hilang dan bukan cuma sekali," ujarnya.
Terpisah, pengamat sosial Agus Supriadi mengatakan aksi pencurian di Kota Medan tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial yang lebih luas, termasuk tingkat kriminalitas dan peredaran narkoba.
Menurutnya, penanganan masalah ini memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
"Dengan memahami hubungan antara kemalingan, kriminalitas, dan narkoba, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan bersama-sama mencari solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman," ucap dosen FISIP USU itu.
Ia juga menambahkan, ketidakpedulian masyarakat terhadap aksi kriminalitas di lingkungannya ditengarai karena enggannya berurusan dengan aparat penegak hukum.
"Mereka enggan berurusan dengan aparat kepolisian kalau kemudian melapor," tuturnya. (putra/hm25)