Camat Kualuh Hulu: Hubungan Antara Ulama dan Umara Diperlukan dalam Membangun Daerah

Camat Kualuh Hulu Maruli Tanjung saat memberi sambutan pada Diskusi Hari Santri yang diselenggarakan OIAAI Labura di salah satu kafe di Aekkanopan Timur, Sabtu (25/10/2025) malam. (Foto: Sunusi/Mistar)
Labura, MISTAR.ID
Camat Kualuh Hulu Maruli Tanjung mengatakan pentingnya hubungan antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) dalam membangun daerah.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Diskusi Hari Santri yang digelar Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia (OIAAI) Labura di salah satu kafe di Lingkungan V Aekkanopan Timur, Sabtu malam (25/10/2025).
Maruli mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bertema “Santri Preneur dalam Menjaga Moral, Etika Bermasyarakat di Labura, Pentingnya Adab, Akhlak, dan Nilai Keislaman dalam Kehidupan Masyarakat pada Era Teknologi Digital” tersebut.
Ia berharap diskusi serupa dapat diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ke depan lingkup kegiatannya dapat diperbesar dengan melibatkan berbagai pihak,” ujar Maruli pada acara yang menghadirkan tiga narasumber itu.
Ia juga menyatakan siap mengajak seluruh kepala desa dan lurah di Kualuh Hulu untuk mengikuti kegiatan diskusi serupa di masa mendatang.
Selain itu, Maruli juga meminta agar kegiatan tersebut bukan hanya terbatas pada konsep atau bincang-bincang saja, yang diperlukan adalah output kegiatan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kegiatan tersebut diprakarsai Ketua OIAAI Labura H. Hasbi Anshori Rambe dengan narasumber Ali Imran Napitupulu (Pimpinan Pondok Pesantren dan Zawiyah Arkanuddin Pulodogom), Ahmad Syafii (Ketua MD KAHMI Labura), dan H. Safrul Fauzi Daulay (Tenaga Ahli Bupati Labura).
Menurut Hasbi, sebenarnya ada empat narasumber yang direncanakan menjadi pemateri, tetapi H. Zaharuddin Tambunan yang merupakan anggota DPRD Labura berhalangan hadir pada malam itu. (hm25)




















