Medan, MISTAR.ID

Fifi Wijaya, korban tabrak lari sekaligus pengunggah video viral mobil Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), merasa kecewa lantaran janji perdamaian dengan Iptu Asjul Pane belum sepenuhnya ditepati. Meski telah sepakat membuat video klarifikasi, video permintaan maaf dari Iptu Asjul Pane hingga kini belum juga muncul.

Menurut Fifi, perdamaian itu lebih menguntungkan pihak Iptu Asjul Pane dan keluarganya.

Fifi menjelaskan dalam proses perdamaian itu disepakati kedua pihak akan membuat video klarifikasi. Pihak Fifi diminta membuat video berisi pemberian maaf, dan sebaliknya, pihak Iptu Asjul Pane juga diminta Fifi untuk membuat video permohonan maaf. Namun hingga Rabu (9/7/2025), Fifi mengaku video permintaan maaf dari Iptu Asjul Pane belum juga dibuat.

“Tapi hanya video saya yang menerima permintaan maaf mereka saja yang diunggah. Sementara video mereka meminta maaf kepada saya tidak mereka buat, dengan berbagai alasan,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (9/7/2025).

Fifi melanjutkan, dalam surat pernyataan perdamaian yang telah ditandatangani kedua belah pihak, memang tidak tertulis kewajiban pembuatan video tersebut. Permintaan pembuatan video datang dari pihak Propam dan Satlantas Polrestabes Medan.

“Memang tidak ada di surat perdamaian. Tapi justru foto dan video penerimaan maaf dari suami saya yang mereka unggah. Seharusnya tidak seperti itu,” tuturnya.

Ibu rumah tangga berusia 24 tahun itu pun mencoba kembali meminta video permintaan maaf tersebut. Melalui pesan singkat WhatsApp, Iptu Asjul Pane disebut menyatakan akan membuat video permohonan maaf setelah keluar dari tahanan Propam.

“Gimana kalau saya sudah keluar, Cece (baru buat video permintaan maaf), karena saya lagi ditahan di Propam,” tulis Iptu Asjul Pane dalam percakapannya dengan Fifi, sebagaimana dibagikan Fifi kepada Mistar.

Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, belum dapat dikonfirmasi terkait permintaan pembuatan video tersebut. (putra/hm25)