Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Maling Kelinci Resahkan Warga Marindal, Kerugian Capai Rp10 Juta

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 17.03
maling_kelinci_resahkan_warga_marindal_kerugian_capai_rp10_juta

Rama saat diwawancarai wartawan. (f: matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Warga Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, dibuat resah oleh aksi pencurian yang menyasar peternakan kelinci. Seorang peternak, Rama, 31 tahun, mengaku menjadi korban pencurian berulang hingga mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.

Aksi pencurian yang dilakukan pelaku disebut sangat rapi dan terorganisir. Dalam setiap aksinya, pelaku menutupi tubuh dan wajahnya dengan kain agar tidak teridentifikasi melalui kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di lokasi.

“Malingnya cukup berpengalaman. Dia menutupi seluruh tubuh dan wajahnya, jadi tidak jelas terlihat di CCTV. Dia juga masuk dari belakang kandang,” ujar Rama saat ditemui Mistar, Rabu (25/6/2025).

Rama menjelaskan, hingga saat ini pelaku telah mencuri sebanyak 18 ekor kelinci dari peternakannya. Harga jual kelinci-kelinci tersebut bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp4,5 juta per ekor, tergantung jenisnya.

Aksi terakhir terjadi pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, bagian belakang peternakan masih terbuka, memungkinkan pelaku masuk dengan mudah.

“Beberapa hari lalu dia berusaha masuk lagi. Karena belum ada pagar di bagian belakang, dia bisa leluasa masuk. Tapi kali ini dia tak sadar ada alarm di CCTV. Begitu alarm berbunyi, dia panik dan melarikan diri,” katanya.

Menurut Rama, pencurian itu tampaknya telah direncanakan. Saat kejadian, pelaku membawa kotak besar dan goni untuk mengangkut kelinci curian. Tapi karena alarm cukup nyaring, ia gagal membawa hasil curiannya.

Sebelumnya, pelaku yang diduga sama telah berhasil mencuri dalam dua kesempatan. Pada aksi pertama, pelaku mengambil lima ekor kelinci saat CCTV belum terpasang. Kemudian pada aksi kedua, ia berhasil mencuri 13 ekor ketika CCTV dalam kondisi tidak aktif.

"Sudah tiga kali dia masuk. Dua kali berhasil, yang terakhir gagal karena alarm aktif. Kalau dijumlahkan, total kerugian saya sekitar Rp10 juta," ucap Rama.

Sebagai langkah antisipasi, Rama telah memasang pagar seng di sekeliling peternakan untuk mencegah kejadian serupa. Meski telah merugi cukup besar, Rama mengaku belum melaporkan kejadian ini ke polisi.

“Ada teman yang menyarankan untuk melapor ke polisi, tapi sampai sekarang saya belum buat laporan karena ada beberapa pertimbangan pribadi,” katanya.

Adapun kelinci-kelinci di peternakan Rama terdiri dari berbagai jenis unggulan, seperti Rex, Holland Lop, English, Anggora, Fuzzy Lop, hingga Netherland Dwarf, dengan harga jual mulai dari Rp150 ribu hingga Rp4,5 juta per ekor. (matius/hm24)

REPORTER: