Monday, September 1, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Mahasiswa USU Tuntut Kapolda Sumut Dicopot, Irjen Whisnu Siap Pindah Tugas

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 18.21
mahasiswa_usu_tuntut_kapolda_sumut_dicopot_irjen_whisnu_siap_pindah_tugas

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menemui massa (f: Matius Gea/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi unjuk rasa menuntut pencopotan Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dari jabatan Kapolda Sumut. Tuntutan ini disuarakan karena adanya bentrokan antara mahasiswa dan polisi saat aksi di Medan.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto yang turun langsung mendengarkan aspirasi mahasiswa, menegaskan tidak keberatan jika harus dicopot.

“Saya sebagai insan Bhayangkara, saya siap jika diperintahkan pimpinan untuk bertugas di mana saja. Saya bertugas di Papua selama tujuh tahun. Berhadapan dengan saudara-saudara kita yang ada di sana. Kalau disuruh pindah, ada TR hari ini, saya pindah hari ini juga,” ujarnya, Senin (1/9/2025) sore.

Whisnu menyebut dirinya sudah menjabat sebagai Kapolda Sumut selama 1 tahun 2 bulan. Ia menyatakan siap mengabdi di mana pun jika Kapolri menginstruksikan.

Kapolda juga bercerita tentang hubungannya dengan masyarakat Sumut. “Kebetulan istri saya orang Batak, istri saya Silalahi di Kota Siantar sana. Saya di sini hanya untuk mengabdi. Ketika saya bertugas di sini, yang pertama saya datangi mertua saya,” terangnya.

Ia mengungkap pesan mertuanya saat pertama kali menjabat: "Jangan membuat malu keluarga".

“Saat itu mertua saya meminta agar saya tidak mempermalukan beliau di saat menjalankan tugas. Jadi kalau anak-anakku ini meminta saya untuk pindah, saya siap bila mana ada perintah dari pimpinan Polri,” tegasnya.

Whisnu juga menyinggung bahwa ia memimpin lebih dari 20.000 personel. Ia meminta Kabid Propam dan Irwasda Polda Sumut untuk menindak tegas setiap pelanggaran anggota.

“Saya minta Irwasda dan Kabid Propam untuk mengintropeksi. Jika salah tangani, saya tidak memiliki beban yang salah tindak. Tetapi kalau mereka benar, jangan,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, puluhan mahasiswa USU datang ke Polda Sumut sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka membawa poster, pengeras suara, dan menyerukan kritik terhadap kepolisian. Mahasiswa mengecam tindakan represif aparat dan menuntut Polri tidak bertindak anarkis.

“Kami meminta pihak kepolisian untuk segera berbenah. Kami meminta pihak kepolisian agar tidak tindakan-tindakan anarkis,” teriak salah satu massa aksi. (matius/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN