Laporan Tak Ditanggapi Polres Toba, Korban Penganiayaan Minta Polda Sumut Turun Tangan

Pihak keturunan Gugun Sinurat saat membuat laporan ke Polres Toba, Rabu (25/6/2025). (f:nimrot/mistar)
Toba, MISTAR.ID
Merasa diabaikan, keturunan Gugun Sinurat yang menjadi korban penganiayaan mendesak Polda Sumatera Utara (Poldasu) untuk turun tangan menyikapi laporan mereka yang tak kunjung ditindaklanjuti oleh Polres Toba.
Mereka melaporkan aksi kekerasan yang terjadi saat menggelar unjuk rasa damai di atas tanah sengketa, namun hingga kini para pelaku belum juga diamankan.
Julkifli Sinurat, salah satu korban, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polres Toba karena belum memberi respon atas laporan yang mereka buat pada Rabu (26/6/2025).
"Kita hanya melakukan aksi damai agar tanah yang masih dalam sengketa tidak dilakukan aktivitas apapun, sebab perkara masih di bersengketa di Pengadilan Tinggi Medan dengan nomor perkara banding : 342/PDT/2025/PT MDN tertanggal 16 Juni 2025," ujar Julkifli, Senin (30/6/2025).
Kemudian Julkifli melanjutkan, penganiayaan kembali dilanjutkan esok hari, Kamis (26/6/2025) saat keluarga keturunan Gugun Sinurat melakukan aksi unjuk rasa agar tidak dilakukan aktivitas.
"Dengan orang yang sama, kembali menerima tindakan aksi anarkis dan premanisme oleh sekelompok orang mengatasnamakan punguan sinurat. Kami di pukuli dan dipijak-pijak bagai binatang," katanya menerangkan.
Lebih lanjut, atas tindakan premanisme yang dilakukan oleh sekelompok mengatasnamakan punguan sinurat beberapa pomparan oppu gugun mengalami luka luka dan lebam pada mata dan badan, serta sejumlah HP mereka rampas
"Kami minta Polres Toba agar segera mengamankan para pelaku dan jika perlu Poldasu turun mengamankan pelaku yang masih bebas berkeliaran," katanya berharap. (nimrot/hm25)