Sunday, June 1, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Lahan 5 Hektar di Dua Titik Samosir Terbakar

journalist-avatar-top
Jumat, 30 Mei 2025 17.47
lahan_5_hektar_di_dua_titik_samosir_terbakar

Sejumlah personel patroli karhutla di Samosir. (f:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Lahan seluas 5 hektar di perbukitan Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Dusun III Sijambur, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir terbakar.

Namun, api tidak merambat ke wilayah lainnya setelah dipadamkan tim gabungan. Selain itu, petugas kepolisian melakukan patroli untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kapolres Samosir, AKBP Rina Frillya mengatakan titik api yang sebelumnya terdeteksi di Desa Huta Ginjang telah dipadamkan tim gabungan. Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tetap dilakukan pengawasan untuk mengantisipasi munculnya kembali api dari bara yang tersisa.

"Usai patroli di Desa Huta Ginjang, lalu menuju Dusun III Sijambur, Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan. Lokasi ini juga dilaporkan mengalami kebakaran lahan sejak beberapa hari terakhir," katanya, Jumat (30/5/2025).

Tiba di Sijambur, tim menemukan api di kawasan perbukitan tersebut telah padam. Meski demikian, sejumlah personel kepolisian tetap melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa di semak-semak kering.

"Dugaan sementara, kebakaran di Sijambur dipicu aktivitas pembakaran ilalang kering yang tidak diawasi, dan dengan cepat meluas akibat tiupan angin yang kencang. Kondisi geografis berupa perbukitan serta vegetasi kering membuat api mudah menyebar," ujarnya.

Dia menyampaikan luas lahan yang terbakar di kawasan tersebut diperkirakan mencapai 5 hektare. Meski api telah padam, pemantauan tetap dilakukan secara berkala.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah atau sisa ladang, mengingat cuaca sangat panas dan angin bertiup cukup kencang. Hal ini sangat berisiko menimbulkan kebakaran besar,” tutur Kapolres.

Rina memimpin langsung patroli gabungan ke lokasi rawan kebakaran di wilayah perbukitan Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir.

Patroli dengan melibatkan unsur TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten Samosir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIII. Kegiatan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya risiko karhutla akibat cuaca kering dan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

“Mari kita bersama-sama bertindak cepat apabila ditemukan titik api. Kesigapan dan kerja sama semua pihak sangat penting dalam mencegah meluasnya kebakaran,” kata Kapolres kepada peserta patroli.

Polres Samosir bersama tim gabungan tetap melakukan patroli di daerah-daerah rawan karhutla selama musim kering berlangsung. Menurutnya, titik-titik pemantauan juga akan ditambah untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses.

Dikatakan, edukasi kepada masyarakat menjadi bagian penting dalam pencegahan karhutla. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan bekerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan bahaya membakar lahan secara sembarangan.

Selain patroli dan pemadaman, personel juga membawa perlengkapan seperti alat pemadam api ringan (APAR), jet shooter, dan sekop guna mempercepat penanganan apabila ditemukan kembali titik api.

"Masyarakat segera melapor jika menemukan kepulan asap atau tanda-tanda kebakaran," ucap Rina. (pangihutan/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN