Medan, MISTAR.ID

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan penyelidikan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam proyek jalan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hari ini, Selasa (22/7/2025), KPK kembali memeriksa saksi, termasuk mantan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, MA Effendy Pohan atau dikenal dengan inisial MAEP.

Berdasarkan informasi yang diterima MISTAR.ID, MAEP diperiksa langsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Hal ini dikonfirmasi Kepala Bagian Humas KPK, Budi Prasetyo.

“Benar (diperiksa), hari ini,” ujar Budi saat dikonfirmasi MISTAR, Selasa siang.

Pemeriksaan MAEP dilakukan dalam rangka pendalaman kasus dugaan korupsi yang menjerat Topan Ginting, yang sebelumnya terjaring OTT oleh KPK pada akhir Juni 2025.

Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa 16 orang saksi di Kota Medan pada Rabu dan Kamis, 16–17 Juli 2025. Para saksi tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat dinas, kontraktor, hingga pihak swasta.

Daftar Saksi yang Telah Diperiksa KPK:

1. MUL – Mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara

2. WD – Staf Dinas PUPR Kabupaten Mandailing Natal

3. RL – Kepala Seksi UPT Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara

4. SG – Pemilik Toko Suku Cadang Daihatsu Motor, Kota Padangsidimpuan

5. AJ – UPTD Paluta/Gunung Tua

6. AMH – Kepala Bidang Binamarga, Padangsidimpuan

7. AA – Staf PU, Padangsidimpuan

8. MAR – Staf Honorer Dinas PUPR, Kabupaten Mandailing Natal

9. EYS – Pelaksana Tugas Kadis PUPR, Mandailing Natal

10. NTL – Anggota Pokja PUPR, Mandailing Natal

11. ISB – Pengurus Rumah Tangga

12. MJSN – Bupati Mandailing Natal periode 2021–2025

13. TFL – Komisaris PT Dalihan Natolu

14. MRM – Bendahara PT Dalihan Natolu

15. MH – Direktur dan Pemegang Saham PT Rona Na Mora

16. SAM – Wakil Direktur PT Dalihan Natolu

Pemeriksaan intensif ini menandakan keseriusan KPK dalam mengusut tuntas praktik korupsi dalam proyek infrastruktur di Sumatera Utara, yang diduga melibatkan sejumlah pejabat dan pihak swasta. (iqbal/hm27)