Tuesday, June 17, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Hari Ketiga Pencarian, Remaja Hanyut di Sungai Asahan Ditemukan Meninggal

journalist-avatar-top
Selasa, 17 Juni 2025 15.38
hari_ketiga_pencarian_remaja_hanyut_di_sungai_asahan_ditemukan_meninggal

Jasad korban saat dievakuasi dari sungai dan dibawa ke rumah duka. (f:ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Setelah tiga hari pencarian intensif, jasad remaja bernama Surya Febrian, 15 tahun, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Asahan, Senin (16/6/2025) sore.

Korban yang sebelumnya dilaporkan hanyut pada Sabtu (14/6/2025) ditemukan tim gabungan dari BPBD Kabupaten Asahan dan Pos SAR Tanjungbalai-Asahan dengan bantuan masyarakat sekitar.

“Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, terapung di permukaan sungai pada radius sekitar 10 kilometer dari titik awal dia dilaporkan hilang,” ujar Zulfahri kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).

Surya Febrian merupakan pelajar SMP asal Dusun V, Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan. Dia dilaporkan tenggelam saat berenang bersama dua rekannya di Sungai Asahan, tepatnya di bawah Jembatan Status Quo, Dusun I, Desa Pulau Rakyat Tua.

Menurut kesaksian teman-teman korban, usai pulang sekolah pada Sabtu siang, mereka bermain dan berenang di sungai. Mereka melompat dari atas jembatan ke aliran sungai beberapa kali. Namun pada lompatan ketiga, Surya tidak kembali muncul ke permukaan. Teman-temannya yang panik langsung meminta bantuan warga sekitar.

Setelah upaya penyelamatan awal oleh warga tidak berhasil, informasi diteruskan ke Koramil 16/Pulau Rakyat. Koramil kemudian mengoordinasikan laporan ke pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Asahan, Zulfahri Harahap, mengatakan jenazah korban ditemukan pada hari ketiga pencarian. Penemuan jasad Surya bermula dari laporan warga yang melihat sosok tubuh mengapung di permukaan sungai.

“Informasi tersebut langsung diteruskan ke tim SAR yang sedang melakukan penyisiran di area sekitar. Tim segera bergerak ke lokasi yang dimaksud, melakukan evakuasi, dan membawa korban ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Zulfahri.

Pihaknya sangat berterima kasih atas kerja sama masyarakat dalam proses pencarian ini. Tanpa peran aktif mereka, tentu upaya pencarian akan jauh lebih sulit. Zulfahri juga mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Dia menekankan pentingnya pengawasan orang tua serta edukasi mengenai keselamatan di lingkungan perairan.

“Musim kemarau seperti sekarang kerap membuat sungai terlihat tenang, padahal arus bawah bisa sangat kuat dan membahayakan,” jelasnya.

Kini, jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Duka mendalam dirasakan keluarga dan masyarakat sekitar atas kepergian Surya yang dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria di sekolah. (Perdana/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN