Medan, MISTAR.ID

Setelah hampir empat bulan berlalu, Polsek Medan Tembung akhirnya menangkap satu orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terjadi di Simpang SPBU Jalan Haji Anif, Cemara, pada Juli 2025 lalu.

Pelaku yang ditangkap diketahui bernama Heriadi alias Bewok, 44 tahun, warga Jalan Pancing I, Medan Tembung. Ia diringkus petugas di sekitar lokasi kejadian, Selasa (4/11/2025) dini hari.

Hingga kini, Bewok masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polsek Medan Tembung. Namun, Kapolsek dan Kanit Reskrim Medan Tembung belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut.

Sementara itu, Vikra, abang kandung korban Aldi Trianggara, 20 tahun, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut keluarga mendapat informasi langsung dari pihak kepolisian, meski belum sempat melihat pelaku secara langsung.

“Iya, sudah ditangkap. Polisi menghubungi Pakde kami. Kami belum sempat ke polsek karena kerja,” ujar Vikra, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, lambannya proses penanganan kasus ini membuat sang adik memilih merantau ke Palembang. “Karena lama kali prosesnya, dia jadi malas di sini. Dapat kerjaan di Palembang, jadi kami suruh aja berangkat,” katanya.

Vikra berharap polisi bisa menangkap seluruh pelaku yang terlibat, karena pengeroyokan tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang. “Pelakunya itu sekitar lima orang atau lebih. Kami harap semuanya ditangkap dan dihukum. Kami nggak terima adik kami dipukuli seperti binatang,” ucapnya.

Diketahui, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (16/7/2025). Korban, Aldi Trianggara, warga Jalan Masjid, Helvetia, Medan Deli, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang disebut sebagai “Pak Ogah” di kawasan Simpang SPBU Jalan Cemara, Percut Sei Tuan.

Akibat kejadian itu, Aldi mengalami luka lebam di sekujur tubuh. Aksi pengeroyokan tersebut sempat viral di media sosial, dan mendapat reaksi keras dari komunitas ojol di Medan. Sejumlah pengemudi ojol bahkan sempat melakukan sweeping di lokasi kejadian serta mendatangi Polsek Medan Tembung untuk mendesak polisi segera menangkap para pelaku. (hm24)