Dipicu Jalan Berlubang, Pelajar Kakak Adik Tewas Digilas Truk di Belawan

Dua pelajar SMP yang merupakan kakak beradik tewas digilas truk, seketika peristiwa itu menyita perhatian warga (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Dua pelajar SMP kakak beradik, Pebri (kelas III SMP) dan Aditsyah (kelas II SMP), tewas seketika setelah sepeda motor yang mereka kendarai tergelincir dan digilas truk trado pengangkut kontainer di Jalan KL Yos Sudarso, kawasan Simpang Sicanang, Belawan,Rabu (28/5/2025) sore.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian pada Kamis (29/5/2025), kedua korban yang merupakan warga Gang 14, Kelurahan Belawan II, saat itu baru saja pulang mengunjungi abang mereka di Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam BK 3822 ALB.
Setibanya di depan Hotel Budi, sepeda motor mereka diduga masuk ke dalam lubang di badan jalan hingga terjatuh ke tengah jalan. Naas, pada saat bersamaan melintas dari belakang truk trado kontainer BK 8152 CD, yang langsung menggilas kedua pelajar tersebut. Akibat luka parah, keduanya meninggal di tempat.
Peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan panjang karena lambatnya respons aparat kepolisian yang tiba di lokasi. Jasad kedua korban hanya ditutupi plastik terpal dan menjadi tontonan masyarakat yang memadati area kejadian.
Saksi mata di lokasi, seorang warga bermarga Malau yang membuka warung tepat di depan tempat kejadian, membenarkan insiden tersebut.
“Iya bang, mereka jatuh karena kena lubang. Polisi juga terlambat datang, jadi makin ramai dan macet,” ujar Malau.
Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pirngadi Medan untuk dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.
Kabar duka ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban. Ibu mereka, Nurhalena Pasaribu, yang juga sebagai Kepling di Lingkungan 23 Gang 14, Kelurahan Belawan II, belum bisa ditemui wartawan karena masih dalam keadaan sangat terpukul atas kepergian dua putra tercintanya sekaligus.
Tragedi ini menyoroti kembali persoalan infrastruktur jalan yang buruk dan kelalaian pengawasan kendaraan besar di kawasan padat lalu lintas. Pihak berwenang diharapkan segera bertindak untuk mencegah insiden serupa terulang kembali. (kamaluddin pasaribu/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
AJI dan LBH Medan Minta Keterlibatan Koptu HB Harus Transparan