Wednesday, June 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Detik-Detik Warga Asahan Tangkap Buaya Muara dengan Jaring Ikan, Terekam Video

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 19.40
detikdetik_warga_asahan_tangkap_buaya_muara_dengan_jaring_ikan_terekam_video

Warga menunjukkan buaya muara yang berhasil ditangkap menggukan jaring ikan nelayan. (f:ist/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Suasana mencekam melanda wilayah Sungai Pematang, tepatnya di Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, dalam sepekan terakhir.

Hal ini terjadi setelah seekor buaya muara sepanjang lebih dari satu meter terlihat berkeliaran mendekati permukiman warga.

Kemunculan hewan predator tersebut membuat warga panik dan bergerak cepat untuk melakukan penangkapan menggunakan jaring ikan.

Detik-detik penangkapan pun berhasil direkam dalam sebuah video amatir yang kemudian viral di media sosial (medsos).

Dalam video itu, tampak sejumlah pria dewasa berusaha mengendalikan buaya yang meronta-ronta setelah tersangkut jaring.

Hanya bermodalkan peralatan seadanya, warga akhirnya berhasil mengikat tubuh buaya dan membawanya ke rumah salah satu warga untuk diamankan sementara.

“Awalnya, warga melihat ada dua ekor buaya di sekitar aliran sungai. Satu ekor berhasil ditangkap setelah tersangkut jaring ikan, namun satu lainnya berhasil kabur,” ujar Zulham Sambas, Kepala Dusun IV Desa Pematang Sei Baru, saat dikonfirmasi pada Rabu (25/6/2025).

Zulham menjelaskan bahwa kemunculan buaya pertama kali terlihat sekitar seminggu lalu, ketika warga hendak melaut pada malam hari. Peristiwa ini mengagetkan warga karena selama ini belum pernah terlihat buaya di kawasan tersebut.

“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak desa, dan desa pun segera menghubungi BKSDA. Kami menduga masih ada satu ekor lagi yang belum tertangkap dan kemungkinan masih berkeliaran,” ucapnya.

Warga yang tinggal di sekitar sungai kini diliputi rasa cemas dan waspada. Sementara itu, buaya yang berhasil diamankan saat ini masih dalam pengawasan warga sambil menunggu tindakan lanjutan dari pihak terkait.

Rencananya, buaya tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya, jauh dari permukiman.

“Kami berharap penanganannya bisa segera dilakukan, karena warga mulai takut untuk beraktivitas di sekitar sungai,” kata Zulham mengakhiri. (perdana/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN