Medan, MISTAR.ID

Sebelum menjabat sebagai Kapolrestabes Medan yang baru dan meninggalkan kursi Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak kembali memaparkan hasil penyelidikan di wilayah Kabupaten Batubara dan Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Ia mengatakan, dalam pengungkapan kasus yang dilakukan pihaknya secara keseluruhan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut telah berusaha membongkar atau merusak sistem dari para pelaku yang kerap menjalankan bisnis haram (sabu) di kedua wilayah ini.

Hasilnya, sambung Calvijn, setidaknya ada lima modus yang kerap digunakan oleh para pelaku untuk mengelabui aparat penegak hukum. Yang pertama, dengan menggunakan transportasi darat dan selalu memanfaatkan jalan lintas dalam menjalankan misinya.

Kemudian, menggunakan jalan protokol dalam transaksi narkoba atau overhandling.

“Contohnya, seperti di tempat kemarin yang kita ungkap, mereka memindahkan satu tempat ke tempat lain, itu menggunakan jalan umum dan jalan protokol,” ujar Calvijn di Polda Sumut, Selasa (7/10/2025).

Selanjutnya, para pelaku ini menggunakan pinggiran atau bawah jembatan sungai, tengah-tengah sawah, perkebunan, pemukiman, hingga membuat loket-loket atau barak narkoba.

“Seterusnya, peredaran narkoba di perhotelan, kos-kosan, rumah kontrakan, dan rumah kosong. Ini tentunya menjadi perhatian kita bersama,” kata Calvijn.

Kemudian, para pelaku kerap memindahkan narkoba dengan modus transaksi di depan warung (tempat terbuka), depan minimarket, dan SPBU.

“Mungkin ke depan orang kasat akan koordinasi supaya titik-titik tersebut harus ada CCTV, supaya pantauan-pantauan lebih maksimal,” ucapnya.

Yang terakhir adalah peredaran di tempat hiburan malam. Diakui Calvijn Simanjuntak, ia sengaja mengundang Kasat Narkoba Polres Batubara dan Labusel dalam paparan kali ini agar keduanya bisa lebih memetakan langkah ke depan.

Di sisi lain, Jean Calvijn juga mengucapkan terima kasih atas join operation, kolaborasi antara Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dengan Polres Labusel dan Batubara selama ini. (hm27)