Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Rapper dan pembuat film kontroversial asal Malaysia, Namewee, resmi didakwa atas tuduhan kepemilikan dan penggunaan narkoba ilegal, setelah ditemukan di kamar hotel yang sama dengan seorang influencer Taiwan, Iris Hsieh, yang kemudian ditemukan tewas.

Kepolisian Kuala Lumpur mengkonfirmasi bahwa Namewee, yang memiliki nama asli Wee Meng Chee, ditangkap pada 22 Oktober 2025 di sebuah hotel di pusat kota. Dalam penggeledahan, polisi menemukan sembilan pil biru yang diduga ekstasi (MDMA) seberat 5,12 gram.

“Hasil pemeriksaan urine menunjukkan positif amfetamin, metamfetamin, ketamin, dan THC (senyawa dalam ganja),” ujar Kepala Polisi Kuala Lumpur, Fadil Marsus, dalam pernyataannya, Senin (3/11/2025).

Rapper berusia 42 tahun itu didakwa berdasarkan Undang-Undang Narkoba Berbahaya Malaysia atas kepemilikan dan konsumsi narkotika. Ia mengaku tidak bersalah dan dibebaskan dengan jaminan 8.000 ringgit (sekitar Rp26 juta). Sidang berikutnya dijadwalkan pada 18 Desember 2025.

Ditemukan di Hotel Sama dengan Influencer Taiwan yang Tewas

Media lokal melaporkan bahwa Namewee berada di hotel yang sama dan waktu yang berdekatan dengan Iris Hsieh, seorang influencer asal Taiwan yang ditemukan meninggal di bak mandi kamar hotelnya.

Dalam unggahan di Instagram, Namewee membantah keras tuduhan kepemilikan dan penggunaan narkoba.

“Kebenaran akan terungkap ketika laporan polisi dirilis,” tulisnya.

Ia juga menyampaikan rasa duka atas kematian Hsieh dan mengaku kecewa karena ambulans datang terlambat hampir satu jam.

“Saya sangat berduka atas kepergian Hsieh. Saya memilih diam selama penyelidikan berlangsung,” tambahnya.

Namewee juga mengklaim telah menjadi korban pemerasan selama kasus ini berjalan, namun berjanji akan “berjuang sampai akhir.”

Rapper Sarat Kontroversi

Namewee dikenal sebagai rapper yang kerap menyentuh isu sensitif dan tabu di Malaysia, mulai dari agama, politik, hingga kritik terhadap sensor Tiongkok.

Tahun 2016, ia pernah ditangkap karena video musik berjudul “Oh My God”, yang dinilai menghina berbagai agama karena direkam di sejumlah tempat ibadah.

Pada 2021, ia kembali menuai kontroversi lewat lagu “Fragile”, yang menyindir kaum nasionalis Tiongkok dan menyinggung isu Taiwan serta Uighur di Xinjiang. Lagu tersebut viral di kalangan penonton Mandarin namun diblokir di Tiongkok.

Jika terbukti bersalah dalam kasus narkoba kali ini, Namewee bisa menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara dan cambuk. (hm16)