Polemik Lagu Nuansa Bening, Putra Keenan Nasution Buka Suara
Pencipta lagu Keenan Nasution saat konferensi pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan pada Selasa (3/6/2025). (f:ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Polemik lagu legendaris “Nuansa Bening” semakin memanas setelah Daryl Nasution, putra dari Keenan Nasution, ikut bersuara lantang mengenai dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaan ayahnya bersama Rudi Pekerti.
Daryl menyesalkan minimnya apresiasi serta komunikasi dari pihak penyanyi Vidi Aldiano, yang telah merilis ulang lagu tersebut tanpa sepengetahuan dan seizin keluarga pencipta lagu.
Daryl menyampaikan kekecewaannya melalui sesi telekonferensi dari Australia, tempat ia menetap. Dalam konferensi pers yang berlangsung di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan pada Selasa (3/6/2025), ia menilai tindakan Vidi dan timnya mencerminkan kurangnya adab dan etika terhadap pencipta karya.
“Saya, sebagai seorang pribadi, kecewa sekali. Kok tidak ada apresiasi terhadap karya ini (Nuansa Bening)? Ini kesalahan besar dari para pengguna, absennya adab dan etika,” kata Daryl yang dikutip dari Kompas, Kamis (5/6/2025)
Ia juga mengungkap selama lebih dari satu dekade, keluarga tidak pernah dihubungi secara langsung oleh pihak Vidi Aldiano.
“Tidak pernah ada kata ‘say hi, say sorry, selamat Lebaran om, selamat ulang tahun om’. Bahkan mungkin dia enggak tahu kali siapa pencipta lagu itu,” ujarnya dengan nada getir.
Tak hanya menyoroti Vidi, Daryl juga menyentil dua musisi besar Indonesia, Ariel NOAH dan Armand Maulana. Keduanya sebelumnya sempat menyuarakan pentingnya keadilan bagi penyanyi dalam kasus Agnez Mo. Namun Daryl menilai, keadilan sejati semestinya juga berpihak kepada para pencipta lagu.
“Saya cuma mengutip dari Supreme Court Justice of the USA: fairness is what justice really is. Jadi saya tidak menemukan adanya fairness di sini. Bang Ariel, Bang Armand bicara tentang keadilan bagi penyanyi, saya balik tanya: di mana keadilan untuk ayah saya dan Om Rudi?” tutur Daryl.
Sengketa ini telah masuk ranah hukum. Keenan Nasution dan Rudi Pekerti resmi melayangkan gugatan atas dugaan pelanggaran hak cipta ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 51/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2025/PN.Niaga.Jkt.Pst. Dalam gugatan tersebut, pihak penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 24,5 miliar.[]
