Cimahi, MISTAR.ID

Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman maestro musik pop Indonesia, Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau Acil Bimbo, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipageran, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar), Selasa (2/9/2025).

Selain keluarga, hadir pula sejumlah kerabat, artis, hingga pejabat daerah. Sesekali terlihat air mata menetes dari wajah mereka setelah mengantar Acil ke peristirahatan terakhirnya.

Tampak hadir artis Irgi Achmad Fahrezi, komedian Tubagus Dedi Suwendi Gumelar alias Miing, mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada, mantan Bupati Bandung, Dadang M. Naser, hingga Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono bersama kader PDI Perjuangan.

Miing Bagito yang juga kerabat Acil Bimbo tak kuasa menahan tangis. Ia mengaku kehilangan sosok yang sering memberinya nasihat.

“Saya sekitar dua pekan sebelumnya datang ke rumah. Kalau dengan beliau saya sering dicarekan (dimarahi), tapi itu bentuk nasihat,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada, juga menyampaikan duka mendalam.

“Kang Acil itu sahabat saya. Lagu-lagu keagamaannya sangat bagus dan disegani masyarakat. Saya sangat kehilangan,” kata Dada.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar. Ono Surono menyebut Acil bukan hanya musisi, tapi juga budayawan dan aktivis lingkungan.

“Beliau sosok lengkap. Banyak memberi gagasan bagi rakyat Jabar dan bangsa Indonesia. Kang Acil juga menginspirasi anak-anak muda untuk berkontribusi,” ucap Ono.

Riwayat Penyakit

Acil Bimbo meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (1/9/2025) malam di usia 82 tahun. Ia menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker paru-paru dan komplikasi penyakit lain.

Puluhan tahun lalu, Acil pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya. Sejak itu ia berhenti merokok dan menjalani hidup lebih sehat. Namun, kondisinya menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Oktober 2024, ia sempat dirawat karena patah tulang lengan kiri akibat terjatuh. Juli 2024, ia juga sempat masuk rumah sakit karena komplikasi kesehatan.

Putri sulungnya, Anne Kusumawardhani, mengungkap pesan terakhir sang ayah.

“Pesannya banyak, terutama jangan meninggalkan salat dan ngaji. Beliau juga berpesan agar keluarga tetap rukun,” ujar Anne.

Acil juga menitipkan pesan untuk bangsa Indonesia. “Jangan ribut. Kita harus kuat dulu dari dalam agar bisa melangkah ke mana-mana,” tambahnya.

Jenazah Acil disholatkan di Masjid Al Mualimin, Jalan Agronomi, Bandung, sebelum dimakamkan di TPU Cipageran, Cimahi.

Kiprah Acil Bimbo

Lahir di Bandung, 20 Agustus 1943, Acil Bimbo dikenal sebagai salah satu pentolan grup musik legendaris Bimbo bersama kakak dan adiknya.

Lagu-lagu religius dan humanis ciptaannya, seperti Sajadah Panjang, Ada Anak Bertanya pada Bapaknya, Melati dari Jayagiri, hingga Rindu Rosul, menjadikannya ikon lintas generasi.

Selain bermusik, Acil juga dikenal sebagai budayawan dan aktivis lingkungan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua LSM Bandung Spirit pada tahun 2000.

Acil Bimbo meninggalkan istri, Ernawati, empat anak, serta cucu-cucu tercinta, termasuk mantan personel JKT48, Hasyakyla Utami dan Adhisty Zara. (**/hm16)