Pengolahan Asam Potong Tradisional di Deli Serdang

Dolatta Gurusinga (54) mengatur irisan asam glugur di atas para-para bambu untuk di jemur di bawah terik matahari di Desa Jati Kesuma, Namo Rambe, Deli Serdang, Kamis (24/7/2025). (foto:Adil Situmorang/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sebuah produk alami bernama asam potong kini menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Produk ini dikenal memiliki beragam manfaat, mulai dari bumbu dapur, bahan baku obat herbal, hingga digunakan dalam industri kosmetik.

Keterangan gambar: Suasana penjemuran asam glugur di halaman rumah Dolatta Gurusinga. (foto:Adil Situmorang/Mistar)
Asam potong dijual dengan harga Rp24.000 per kilogram dan mampu menghasilkan omzet sekitar Rp200.000 per hari. Selain menguntungkan secara ekonomi, usaha ini juga memberikan dampak sosial yang positif dengan menyerap hingga 10 tenaga kerja lokal.

Keterangan gambar: Pekerja memeriksa hasil penjemuran asam potong di halaman rumah Dolatta. Saat cuaca cerah, pengeringan hanya butuh 1 hingga 2 hari. (foto:Adil Situmorang/Mistar)
Keberhasilan pengolahan asam potong ini tidak hanya menunjukkan potensi besar sektor industri rumah tangga, tetapi juga menegaskan pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami secara berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana produk lokal dapat mendukung ketahanan ekonomi masyarakat serta mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah.

Keterangan gambar: Pekerja menunjukkan asam potong yang sudah di jemur dan siap dipasarkan. (foto:Adil Situmorang/Mistar)
Dengan meningkatnya minat terhadap produk alami dan gaya hidup berkelanjutan, pengembangan usaha asam potong tradisional ini diharapkan terus tumbuh dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. (adil/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Refleksi Hari Anak Nasional, Potret Anak Jalanan di Kota MedanBERITA TERPOPULER









