Rupiah Melemah ke Rp16.430, Tertekan Ketegangan AS-Iran

Rupiah. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin pagi (23/6/2025). Ketegangan geopolitik akibat serangan AS ke fasilitas nuklir Iran menjadi alasannya.
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah berada di posisi Rp16.430 per dolar AS atau melemah 0,31% dibandingkan penutupan sebelumnya. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat 0,35% menjadi 99,05 pada pukul 09.00 WIB.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI), Erwin Gunawan Hutapea, mengatakan meningkatnya ketegangan global pascaserangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran memicu sentimen risk-off di pasar keuangan. Kondisi ini mendorong pelaku pasar agar beralih ke aset yang dianggap aman (safe haven), seperti emas, dolar AS, dan obligasi pemerintah AS.
"Indeks dolar AS menguat 0,37% pagi ini. Mata uang utama negara-negara G10 seperti euro, poundsterling, dan yen Jepang, serta sejumlah mata uang Asia seperti won Korea Selatan (KRW), ringgit Malaysia (MYR), dan peso Filipina (PHP) juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Rupiah turut mengikuti tren pelemahan tersebut," ucap Erwin.
Baca Juga: Hari ini, Rupiah Melemah di Angka Rp16.367
Menghadapi kondisi ini, BI memastikan akan terus melakukan intervensi melalui transaksi non-deliverable forward (NDF) di pasar luar negeri, serta transaksi spot dan DNDF di dalam negeri.
"Langkah ini akan didukung dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasar keuangan," ujarnya. (hm20)