Rupiah Akhiri Pekan Menguat Tipis ke Rp16.625 per Dolar AS


Ilustrasi nilai tukar rupiah. (foto: jawapos.com/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Nilai tukar rupiah menutup perdagangan akhir pekan ini dengan sedikit penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data Refinitiv, Jumat (31/10/2025), rupiah ditutup naik 0,06% ke posisi Rp16.625 per dolar AS.
Sejak awal sesi, mata uang Garuda sempat dibuka di level Rp16.620 per dolar AS, menguat 0,09% dibandingkan penutupan sebelumnya. Namun, pergerakannya kemudian terbatas hingga akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15.00 WIB tercatat menguat 0,09% ke level 99,608, melanjutkan tren kenaikan sejak Rabu (29/10/2025).
Kendati dolar AS masih menunjukkan dominasi di pasar global, rupiah tetap mampu bertahan di zona hijau. Penguatan dolar terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC pekan ini.
Namun, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, menimbulkan ketidakpastian di pasar. Ia menyebut peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember belum dapat dipastikan, terutama di tengah berlanjutnya penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) yang menghambat rilis sejumlah data ekonomi penting.
“Jika penutupan pemerintahan berlangsung lebih lama, akan sulit bagi The Fed untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga,” tulis Ekonom Jefferies, Mohit Kumar, dalam risetnya.
Kondisi tersebut membuat pelaku pasar cenderung menahan spekulasi pemangkasan lanjutan suku bunga, yang pada akhirnya menopang penguatan dolar AS di tingkat global, sementara rupiah masih bergerak terbatas namun stabil. (hm24)
























