Friday, November 7, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Petani di Bahorok Keluhkan Harga Jual TBS yang Kembali Turun

Mistar.idJumat, 7 November 2025 14.51
AN
BD
petani_di_bahorok_keluhkan_harga_jual_tbs_yang_kembali_turun

Petani sawit di Langkat menjual hasil pertaniannya ke pengumpul. (Foto: Bayu/Mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Petani sawit di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, mengeluhkan turunnya kembali harga jual Tandan Buah Segar (TBS) yang kini hanya berkisar Rp2.650 per kilogram pada Jumat (7/11/2025). Padahal, dalam dua bulan terakhir harga sempat mendekati Rp3.000 per kilogram.

“Setiap panen, harganya terus turun. Padahal biasanya, di musim seperti ini harga TBS justru membaik meski bobot buah atau trak-nya berkurang. Tapi kali ini berbeda, kami jadi penasaran apa penyebabnya,” ujar Sem Munthe, salah seorang petani sawit asal Desa Timbang Lawan.

Selain harga yang turun, para petani juga mengeluhkan produksi sawit yang mulai menurun, baik dari sisi jumlah maupun bobot buah. Kondisi ini membuat pendapatan petani sawit semakin tertekan.

Hingga kini, penyebab pasti penurunan harga TBS belum diketahui. Namun, sejumlah agen dan pengepul di wilayah Langkat menyebutkan perubahan harga mengikuti ketetapan dari pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) serta RAM (timbangan resmi TBS) terdekat.

“Biasanya harga dasar sudah ditetapkan oleh PKS dan RAM. Dari situ kami sesuaikan lagi dengan biaya operasional lapangan seperti transportasi dan tenaga kerja,” ujar salah seorang pengepul.

Petani berharap agar harga TBS segera stabil kembali, karena penurunan yang berkepanjangan dapat berdampak pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat di sentra-sentra perkebunan sawit. (hm25)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN