Tuesday, June 10, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Impor Sumut Turun 4,11 Persen, Didominasi Bahan Baku

journalist-avatar-top
Senin, 9 Juni 2025 15.25
impor_sumut_turun_411_persen_didominasi_bahan_baku

Ilustrasi impor. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Nilai impor Sumatera Utara (Sumut) periode Januari - April 2025 atas dasar CIF (cost, insurance, and freight) menurun 4,11 persen atau sebesar US$1.718,19 juta dibandingkan Januari-April 2024 yang bernilai sebesar US$1.791,89 juta.

Sementara, secara year on year (y-o-y) pada April 2025 terjadi kenaikan 2,45 persen menjadi US$443,33 juta. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Asim Saputra mengatakan, nilai impor bahan baku berperan besar karena mencapai 80,03 persen atau senilai US$1.375,06 juta.

"Impor bahan baku merupakan bagian dari golongan penggunaan barang. Selain bahan baku, ada juga impor barang modal sebesar 10,49 persen atau senilai US$180,26 juta dan barang konsumsi senilai US$162,86 juta atau sebesar 9,48 persen," kata Asim, Senin (9/6/2025).

Dilanjutkan Asim, nilai impor terbesar periode Januari hingga April 2025 berasal dari golongan bahan bakar mineral dan mesin-mesin/pesawat mekanik.

"Bahan bakar mineral sebesar US$290,61 juta, sedangkan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$199,55 juta. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024, nilai impor sepuluh golongan barang (HS 2 digit) mengalami peningkatan 4,93 persen atau sekitar sebesar US$55,7 juta," ucapnya.

Namun, pada golongan barang lainnya mengalami penurunan sekitar 19,57 persen atau sebesar US$129,41 juta. Sementara itu, golongan bahan bakar mineral turun sebesar 21,32 persen atau US$78,76 juta.

"Selain bahan bakar mineral, ada juga golongan ampas/sisa industri makanan yang turun 22,46 persen atau sebesar US$35,69 juta," ujarnya.

Asim mengungkapkan, kenaikan impor terbesar terjadi pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 23,05 persen atau US$57,20 juta dan bahan kimia anorganik sebesar US$ 32,43 juta atau naik 39,77 persen.

"Peran impor untuk seluruh golongan barang periode Januari hingga April 2025 mencapai 69,05 persen. Peran tertinggi dari bahan bakar mineral yaitu 16,91 persen dan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 11,61 persen," tuturnya.

Selanjutnya, total impor Sumut periode Januari hingga April 2025 sebesar US$1.718,19 juta. Dengan kontribusi Asia di luar Asean sebesar 37,09 persen atau US$637,29 juta

"Sementara dari Asean sendiri sebesar 32,62 persen atau US$560,51 juta dan sisanya berasal dari kawasan lainnya," katanya.

Asim memaparkan berdasarkan data yang diperoleh BPS, negara pemasok barang impor ke Sumut terbesar periode Januari-April 2025 adalah Tiongkok sebesar US$453,62 juta atau sekitar 26,40 persen, kemudian Malaysia US$232,37 juta atau 13,52 persen, dan Singapura US$209,73 juta atau 12,21 persen.

"Periode Januari hingga April 2025, sepuluh negara utama memberikan leran 83,92 persen terhadap nilai total impor Sumut. Lalu, sebesar 16,08 persen berasal dari negara lainnya," ucapnya.

Nilai impor dari 10 negara utama mengalami penurunan sebesar 1,48 persen periode Januari hingga April 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024. (amita/hm20)

REPORTER: