Sunday, July 27, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Cabai Merah Anjlok Buat Petani di Toba Merugi, Ibu Rumah Tangga Senang

journalist-avatar-top
Senin, 9 Juni 2025 17.42
harga_cabai_merah_anjlok_buat_petani_di_toba_merugi_ibu_rumah_tangga_senang

Pedagang cabai di pasar tradisional Toba. (f: nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Harga cabai merah di pasar tradisional Kabupaten Toba mengalami penurunan tajam sejak seminggu terakhir. Penurunan ini merupakan yang terendah sepanjang tahun 2025.

Sebelumnya, harga cabai merah yang dijual pedagang berada di kisaran Rp25.000 per kilogram. Namun kini, harga tersebut menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Aruan, salah seorang pedagang, mengatakan penurunan harga cabai merah bisa dikatakan merupakan hasil kesepakatan antar pedagang di pasar tradisional.

Menurutnya, tidak mungkin ia menjual dengan harga lebih tinggi dari pedagang lainnya karena berisiko dagangannya tidak laku. "Perbedaan paling Rp1.000 hingga Rp2.000 saja," ujarnya, Senin (9/6/2025).

Aruan menambahkan, turunnya harga cabai merah sudah pasti dikeluhkan oleh para petani. "Menurut mereka, harga jual dari petani sudah tidak sesuai dengan biaya perawatan sekitar Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilonya," katanya.

Berbeda dengan para petani, ibu rumah tangga justru menyambut positif penurunan harga ini. Bagi mereka, harga cabai yang lebih terjangkau memberikan angin segar bagi keuangan keluarga, terutama di tengah kondisi ekonomi yang cukup sulit saat ini.

Seperti yang disampaikan Rina, warga Kecamatan Porsea. Ia berharap harga cabai dapat bertahan murah hingga akhir tahun agar pengaturan keuangan keluarganya menjadi lebih mudah.

"Jangankan sampai akhir tahun 2025, bertahan hingga dua bulan saja sudah membantu. Setidaknya dapat menyisihkan biaya untuk anak masuk sekolah," katanya.

Rina juga berharap, bukan hanya harga cabai merah yang turun, tetapi juga kebutuhan pokok lainnya, mengingat saat ini banyak keluarga bersiap untuk pengeluaran menjelang penerimaan siswa baru di tingkat SMA. (nimrot/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN