Harga Jagung Masih Murah Rp4.500 per Kilogram, Petani di Simalungun Resah

Petani menjemur hasil panen jagung. (foto: Abdi/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Harga jagung belum menembus Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp5.500 per kilogram (kg) dan masih di kisaran Rp4.500 hingga Rp4.900 per kg. Kondisi ini membuat petani hanya mampu menutup biaya produksi tanpa mendapat keuntungan lebih.
Harga beli salah satu komoditas pertanian unggulan, yaitu jagung, yang masih rendah di Kabupaten Simalungun masih menjadi keluhan utama para petani.
Meskipun jagung menjadi andalan hasil pertanian di wilayah Kabupaten Simalungun, harga jualnya belum memberikan keuntungan yang layak bagi petani, terutama pada tahun 2025 ini.
Salah satu petani jagung asal Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Sriati, 38 tahun, mengatakan saat ini harga beli jagung di tingkat gudang hanya mencapai Rp4.500 per kg.
"Harga gudang Rp4.500 per kilogram. Sejauh ini, di tahun 2025 belum menyentuh harga Rp5.500 per kilogram. Tahun 2024 kemarin sempat dibeli harga Rp5.000 per kilogram, tahun ini belum,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Kondisi serupa juga dialami petani jagung asal Mariah Hombang, Dundung, 40 tahun. Ia menyebutkan harga jual jagung di daerahnya sebesar Rp4.900 per kg.
"Harga tersebut hanya cukup untuk menutup biaya produksi, seperti biaya pengolahan lahan, obat-obatan, pupuk, hingga ongkos panen," ucapnya.
Mereka berharap pemerintah benar-benar serius menyikapi kondisi ini, agar harga jagung bisa dibeli sesuai dengan HPP sebesar Rp5.500 per kg.
Menurut keduanya, kabar bahwa pemerintah akan menerapkan HPP untuk jagung, disambut baik oleh para petani, namun realisasinya masih belum terasa di lapangan. (Abdi/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Fenomena Rojali dan Rohana di Pusat Perbelanjaan, Mendag: Konsumen Bebas Pilih Online atau OfflineNEXT ARTICLE
Kakao Bakal Dikenai Pungutan Ekspor