Saturday, November 8, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Elon Musk Dapat Paket Tesla Rp16.600 Triliun, Tapi Pasar Tak Terlalu Antusias

Mistar.idSabtu, 8 November 2025 12.51
FN
elon_musk_dapat_paket_tesla_rp16600_triliun_tapi_pasar_tak_terlalu_antusias

Ilustrasi, Elon Musk Dapat Paket Tesla Rp16.600 Triliun, Tapi Pasar Tak Terlalu Antusias. (foto:ai/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemegang saham Tesla Inc. menyetujui paket kompensasi spektakuler bagi Elon Musk, yang nilainya bisa mencapai US$1 triliun atau setara ±Rp16.600 triliun (kurs Rp16.600 per USD).

Lebih dari 75% pemegang saham Tesla memberikan suara setuju dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan di Austin, Texas.

Paket tersebut berbasis kinerja jangka panjang — Musk hanya akan memperoleh nilai penuh jika target ekstrem seperti kapitalisasi pasar, produksi, robotika, dan layanan robotaksi terpenuhi.

Menurut dewan direksi Tesla, paket ini penting untuk mempertahankan Musk di posisi CEO, yang dinilai “krusial bagi masa depan perusahaan”.

Mengapa Paket Ini Begitu Besar

Nilai jumbo paket ini menegaskan dua hal:

1. Peran sentral Elon Musk dalam kesuksesan dan arah inovasi Tesla.

2. Ambisi Tesla untuk berkembang dari sekadar produsen mobil listrik menjadi platform teknologi besar yang meliputi robotika, AI, dan mobil otonom.

Jika semua target terpenuhi, Musk bisa memiliki hingga 12% saham Tesla tambahan, memberinya pengaruh besar dalam keputusan strategis perusahaan.

Target yang ditetapkan pun luar biasa ambisius — mencapai kapitalisasi pasar US$8,5 triliun, menjual puluhan juta kendaraan, memproduksi jutaan robot humanoid, dan mengoperasikan armada robotaksi komersial.

Kritik dan Kekhawatiran

Meskipun disetujui, paket kompensasi ini memicu banyak kritik dari kalangan analis dan pemerhati tata kelola perusahaan (corporate governance).

Sebagian menilai nilainya terlalu ekstrem dan berpotensi menyebabkan dilusi saham bagi pemegang saham lain.

Ada pula kekhawatiran bahwa Musk akan memiliki kekuasaan terlalu besar, baik dalam aspek kepemilikan maupun hak suara, yang bisa mengurangi fungsi pengawasan independen terhadap manajemen Tesla.

Tantangan di Balik Keberhasilan

Meski Tesla mencatat sejumlah terobosan penting, perusahaan masih menghadapi tantangan besar.

Mulai dari persaingan ketat di pasar kendaraan listrik global, regulasi yang semakin kompleks, hingga hambatan teknologi dalam mewujudkan kendaraan otonom penuh.

Faktor-faktor ini membuat sebagian pihak skeptis apakah target ambisius Tesla benar-benar realistis.

Reaksi Pasar: Antusias Tapi Waspada

Menariknya, meski keputusan RUPS disambut positif secara simbolis, pasar saham justru bereaksi tenang.

Sebelum hasil pemungutan suara diumumkan, rumor mengenai paket ini sempat memicu spekulasi bahwa Musk akan terus memimpin Tesla dan melanjutkan “proyek besar”-nya.

Namun setelah hasil voting keluar, saham Tesla (TSLA) justru sempat turun 3–5% dalam sesi perdagangan.

Investor tampaknya menilai bahwa meski kesepakatan ini memperkuat posisi Musk, target-targetnya terlalu ambisius untuk dicapai dalam waktu dekat.

Kesimpulan: Persetujuan paket Rp16.600 triliun ini mempertegas status Elon Musk sebagai sosok paling berpengaruh di Tesla.

Namun, reaksi pasar menunjukkan bahwa kepercayaan tidak selalu sama dengan keyakinan.

Dengan tantangan industri yang masih besar, Tesla kini dituntut untuk membuktikan bahwa paket bernilai triliunan rupiah itu layak dengan hasil nyata.

Artikel ini dikutip dari berbagai sumber terpecaya, dan kemudian disusun dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN