Thursday, September 18, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Dinas Ketapang Sumut Ungkap Solusi Atasi Harga Cabai Merah Tinggi

Kamis, 18 September 2025 17.50
dinas_ketapang_sumut_ungkap_solusi_atasi_harga_cabai_merah_tinggi

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Lambok Turnip. (foto:iqbal/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Ketapang) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan sejumlah solusi untuk mengatasi tingginya harga cabai merah yang terjadi belakangan ini.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketapang Sumut, Lambok Turnip, menyampaikan bahwa ketersediaan stok cabai merah di Sumut harus terus dijaga agar pasokan di pasar tetap stabil.

“Fokus kami di Dinas Ketapang adalah pada hasil produksi. Salah satu solusinya adalah menyediakan penampung hasil panen petani, agar dapat digunakan untuk operasi pasar,” ujar Lambok kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab melonjaknya harga cabai merah adalah karena rendahnya curah hujan di sejumlah daerah sentra produksi cabai.

“Daerah dataran tinggi seperti Karo, Simalungun, Dairi, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara mengalami musim kemarau hampir empat bulan. Hujan baru turun belakangan ini,” katanya.

Selain itu, menurut Lambok, panen di sentra produksi cabai seperti Desa Lubuk Cuik, Kabupaten Batubara, saat ini juga mulai menipis.

“Di Lubuk Cuik, Kabupaten Batubara, panen cabai sudah hampir selesai. Ini menyebabkan pasokan ke pasar menurun, meskipun berdasarkan data kami, stok masih mencukupi. Hanya saja harga di pasaran saat ini mencapai Rp70 ribu per kilogram,” terangnya.

Menanggapi isu pengiriman cabai ke luar provinsi, Lambok membantah bahwa pemerintah provinsi melakukan ekspor cabai merah ke luar daerah. Namun ia membenarkan bahwa ada pembelian langsung dari pihak luar provinsi.

“Kita tidak secara resmi mengirim cabai ke luar daerah. Namun informasi dari petani menyebutkan banyak pengusaha dari Pekanbaru dan Sumatera Barat datang langsung ke Lubuk Cuik untuk membeli hasil panen,” ucapnya.

Dinas Ketapang Sumut berharap upaya menjaga stabilitas pasokan dan operasi pasar dapat menjadi solusi sementara, sembari menunggu kondisi cuaca membaik dan panen kembali normal. (iqbal/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN