Friday, July 4, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bulog Siantar Siap Beli Jagung Petani seharga Rp5.500 per Kilogram

journalist-avatar-top
Jumat, 4 Juli 2025 11.51
bulog_siantar_siap_beli_jagung_petani_seharga_rp5500_per_kilogram

Petani di Pematangsiantar sedang menjemur jagung. (Foto: Abdi/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala Cabang Perum Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu mengatakan Bulog Siantar siap membeli hasil panen jagung pipilan kering petani dengan harga Rp5.500 per kilogram.

Hal ini guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan masyarakat di wilayah kerja perum Bulog Cabang Pematangsiantar.

"Kami membuka seluas-luas kepada petani untuk menjual hasil panen jagung pipilan kering," ujarnya pada Mistar, Jumat (4/7/2025).

Ia mengatakan seluruh petani yang berada di daerah wilayah kerjanya yang meliputi Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, Tapanuli Utara (Taput), Samosir dan Humbang Hasundutan (Humbahas) bisa menjual jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram, sehingga petani tidak lagi kesulitan menjual hasil panen.

"Harga ini untuk jagung pipilan kering dengan ketentuan kadar air maksimal 14 persen. Kenapa kadar air maksimal 14 persen, karena jagung ini akan disimpan di gudang Bulog," ucapnya.

Namun, sampai saat ini belum ada petani yang menjual hasil panen jagung pipilan ke Bulog Cabang Pematangsiantar. Karena petani diberi pilihan untuk menjual ke swasta. "Nah, ketika harga jagung di swasta tinggi maka silahkan petani menjualnya ke swasta," katanya.

Tetapi, bila harga jagung pipilan kering yang bisa digunakan untuk pakan ternak ini turun, maka petani bisa menjual hasil panennya ke Bulog. "Inilah fungsi Bulog untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut," ucapnya.

Matius menambahkan untuk pembelian jagung ini berbeda dengan pembelian gabah. Kalau pembelian jagung Bulog bertindak sebagai standby buyer atau pembeli siaga, yang akan menyerap hasil panen jagung petani.

"Kalau beli gabah kita lakukan dengan cara sistem jemput gabah, Bulog langsung terjun ke lokasi untuk membeli. Kalau jagung ini petani yang menjual langsung ke Bulog, tapi lebih banyak petani memilih jual ke pihak swasta," tuturnya. (abdi/hm25)


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN