Wednesday, July 16, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Berkebun Sawi di Lahan Sempit, Petani Simalungun Bagikan Tipsnya

journalist-avatar-top
Rabu, 16 Juli 2025 10.54
berkebun_sawi_di_lahan_sempit_petani_simalungun_bagikan_tipsnya

Kebun sawi Adi di Simalungun. (Foto: Abdi/Mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Lahan rumah yang sempit bukan lagi penghalang untuk meraup keuntungan jutaan rupiah. Hal ini dibuktikan oleh Adi, 35 tahun, warga Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, yang sukses berkebun sawi di belakang rumahnya.

Dengan memanfaatkan lahan sekitar 6 rante, Adi menanam sawi tanpa perlu modal besar. Hasilnya sungguh mengejutkan. Hanya dalam waktu 14 hari, Adi mampu meraih keuntungan hampir Rp2 juta dari panen sawi.

Berkebun di lahan kecil bukan hanya memenuhi kebutuhan sayuran harian, tetapi juga menjadi peluang bisnis menguntungkan. Kisah Adi menjadi inspirasi bagi siapa saja bisa sukses bercocok tanam, meski dengan lahan terbatas dan modal minim.

"Awalnya, orang tua saya yang memulai berkebun sawi ini. Sejak tahun 1960 kebun sawi ini sudah ada. Sekarang saya yang melanjutkannya," ujarnya kepada Mistar pada Rabu (16/7/2025).

Adi mengatakan modal awal tidak terlalu besar. Tapi, melihat hasilnya sekarang, ini adalah investasi yang sangat menguntungkan.

Keuntungan berlipat ganda karena saat ini harga sawi sedang mahal. Di pasar mencapai Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Sedangkan dari petani ke pengepul Rp10.000 per kilogram.

Selama waktu tanam 14 hari, Adi mengatakan memupuk sayur sebanyak dua kali. Begitu juga penyemprotan agar sayur subur.

Selain itu, jarak tanam dan penggunaan pupuk yang tepat menjadi faktor penting selama menanam sawi.

"Selain faktor perawatan tanaman, kondisi tanah yang subur, pasokan air yang cukup, dan penggunaan pupuk subsidi, seperti urea dan posca, berkontribusi untuk hasil yang melimpah," ucapnya.

Saat ditanya tentang rencananya di masa depan, Adi mengatakan akan mengembangkan kebunnya lebih baik lagi dalam waktu dekat. (abdi/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN