Monday, September 1, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Awal Pekan, Demonstrasi Masih Tekan IHSG dan Rupiah

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 11.51
awal_pekan_demonstrasi_masih_tekan_ihsg_dan_rupiah

IHSG. (Foto: CNBC Indonesia/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah melemah di awal pekan, Senin (1/9/2025).

Pelemahan juga dipicu oleh kombinasi rilis data ekonomi dan sentimen pasar dari aksi demonstrasi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tren positif di bursa saham Asia.

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin, menjelaskan pasar keuangan saat ini sedang memantau situasi domestik yang diwarnai unjuk rasa di sejumlah wilayah.

"IHSG masih sulit untuk diukur kinerjanya, hari ini dibuka melemah di level 7.620 dan sempat menyentuh titik terendah 7.547," kata Gunawan.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah juga tertekan dan mendekati level Rp16.500 per US dolar, dengan perdagangan pagi ini berada di kisaran Rp16.475.

"Kondisi ini terjadi di tengah rilis sejumlah data ekonomi. Data manufaktur PMI Indonesia pada Agustus menunjukkan ekspansi dengan angka 51,5, setelah sebelumnya berada di zona kontraksi. Pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi dan neraca dagang yang akan diumumkan hari ini," ucapnya.

Di tengah pelemahan pasar domestik, harga emas dunia justru mencetak rekor tertinggi baru, menembus level 3.467 US Dolar per troy ons, atau setara dengan sekitar Rp1,84 juta per gram.

Menurut Gunawan, beberapa data penting akan dirilis dalam sepekan ke depan, termasuk data manufaktur dan penyerapan tenaga kerja di Amerika Serikat, serta data penjualan ritel Indonesia.

"Perkembangan data-data ini akan menjadi salah satu faktor penentu pergerakan pasar selanjutnya," ujarnya. (amita/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN