Aksi Demonstrasi Dinilai Berisiko, Akademisi: Pertumbuhan Ekonomi Daerah-Nasional Melambat

Ilustrasi. (foto: istimewa)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Aksi demonstrasi di sejumlah daerah dinilai berisiko memperburuk kondisi ekonomi Indonesia, akibat ketidakpuasan masyarakat yang dinilai tidak ditanggapi serius oleh pemerintah.
Akademisi Universitas Simalungun, Dr Darwin Damanik, mengatakan demo yang terjadi beberapa hari ini bahkan sampai ricuh di beberapa kota di Indonesia. Menurutnya, kondisi ini sangat berpengaruh sekali mengganggu aktivitas ekonomi dan bisnis masyarakat.
"Kerugian yang ditimbulkan pasti sangat besar sekali, mulai dari kegiatan ekonomi masyarakat, kegiatan perdagangan di pasar, sampai sektor jasa lainnya, ditambah lagi kerusakan fasilitas umum," ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Darwin menjelaskan, untuk melihat seberapa besar kerugian yang ditimbulkan bagi perekonomian nasional atau daerah, bisa kita lihat seberapa besar kontribusi dari sektor-sektor terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
"Kalau di Jakarta atau kota besar lainnya yang mendominasi adalah sektor jasa dan sektor perdagangan. Tetapi yang paling utama sekali dengan adanya demo ini, secara makro pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional akan melambat," ucapnya.
Darwin menerangkan, hal ini terlihat dari investasi yang akan menurun, karena para investor akan enggan atau wait and see dengan kondisi keamanan yang belum kondusif. Kata Darwin, dunia usaha butuh rasa nyaman dan kepastian hukum dalam usahanya.
"Indikator ekonomi lainnya yang terdampak sekali yaitu nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sekali beberapa hari ini, karena situasi demo ini. Akibat dari nilai tukar yang melemah ini sudah pasti beban anggaran APBN menjadi besar sekali ke depannya. Dimana kita tahu saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan efisiensi anggaran, nah ini yang kontra sekali dengan kondisi sekarang," katanya.
Darwin mengatakan, berkaitan dengan fitur live yang sempat diblokir, sudah pasti berdampak besar sekali bagi kegiatan ekonomi dari UMKM online karena pendapatan UMKM dalam beberapa hari terganggu dengan hal tersebut. Perputaran uang di masyarakat menjadi berkurang.
"Kita berharap pemerintah bertindak cepat agar dapat memulihkan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan negara agar kepercayaan masyarakat untuk kegiatan ekonomi kembali bergairah," ucapnya.
Darwin menambahkan, stabilitas politik memiliki peran penting dalam membangun kepastian hukum dan jaminan investasi. "Tanpa kondisi yang aman dan terkendali, investor cenderung memilih menunda keputusan atau bahkan menarik kembali komitmen mereka," tuturnya. (abdi/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Stok Beras di Kota Medan Aman Sampai Desember 2025