Labura, MISTAR.ID

Suasana malam di Open Stage Alun-alun Aekkanopan tampak semarak, Senin (14/7/2025). Lantunan musik gamelan, gerak lincah penari Hanoman, hingga atraksi memukau Reog Ponorogo sukses menghipnotis penonton.

Penampilan khas etnis Jawa itu menjadi pembuka Pagelaran Etnis yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-17 Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

Pagelaran budaya ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dari 14 hingga 18 Juli 2025. Setiap malam, berbagai kelompok etnis yang ada di Labura akan bergiliran menampilkan kesenian khas mereka, sebagai wujud keberagaman dan kebersamaan dalam satu panggung kebudayaan.

Wakil Bupati Labura, Samsul Tanjung, membuka secara resmi acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas kekompakan antar-etnis dalam merawat keberagaman di Labura.

"Pagelaran ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga momentum penting untuk merawat warisan budaya yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat kita," ujar Wakil Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Labura, Irwan Harahap, selaku penanggung jawab kegiatan, menambahkan bahwa pagelaran etnis ini menjadi ajang edukasi budaya bagi generasi muda, sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi antar-suku.

Pada malam pembuka, Etnis Melayu dan Jawa tampil memukau. Etnis Jawa, yang dikoordinir oleh Dedi Agus Sandi, menampilkan tarian Hanoman serta atraksi Reog Ponorogo, lengkap dengan topeng barong, jathilan, dan iringan musik tradisional yang menggema meriah.

Menurut jadwal, malam kedua akan dimeriahkan penampilan Etnis Batak Toba, Minang, dan Simalungun. Disusul Karo, Sunda, Dairi, dan Banjar pada malam ketiga. Sementara Aceh, Tionghoa, India, dan Mandailing akan tampil pada hari keempat. Pagelaran akan ditutup dengan penampilan dari Etnis Nias dan Tapsel. (Sunusi/hm25)