Thursday, March 20, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Kelapa Masih Tinggi di Kota Medan, Stok Menipis

journalist-avatar-top
Kamis, 20 Maret 2025 12.44
harga_kelapa_masih_tinggi_di_kota_medan_stok_menipis

Penjual kelapa di Pasar Sei Sikambing Medan. (f: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Harga kelapa di Pasar Kampung Lalang dan Pasar Sei Sikambing, Kota Medan masih terpantau mahal, Kamis (20/3/2025). Harga kelapa untuk ukuran kecil di Pasar Kampung Lalang masih berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000.

"Belum ada tanda-tanda segera turun. Padahal sebentar lagi Lebaran. Takutnya harga akan semakin tinggi," kata seorang penjual kelapa, Tika, 29 tahun kepada Mistar, Kamis (20/3/2025).

Sedangkan harga satu ikat kelapa berisi 6 butir bervariasi karena tergantung ukuran, mulai dari Rp55.000 hingga Rp63.000. Saat ini, kata Tika, pembeli belum begitu banyak yang mencari kelapa santan.

"Beberapa pembeli membeli santan dalam jumlah banyak, mungkin untuk keperluan berjualan es atau membuat kue Lebaran. Tapi tidak begitu banyak, sekitar lima hingga sepuluh orang saja," ucapnya.

Ia memprediksi, naiknya penjualan kelapa biasa terjadi sepekan hingga sehari menjelang Lebaran.

"Minggu ini ada kemungkinan naik lagi. Sehari sebelum Lebaran biasanya ibu-ibu mulai beli kelapa dan santan untuk membuat makanan," ujarnya.

Tika khawatir permintaan kelapa akan meningkat sementara stoknya semakin menipis.

"Ada kemungkinan harga melonjak naik karena stok barang sedikit. Harapannya, stok kelapa bisa mulai memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran, agar harga tidak melambung tinggi," tuturnya.

Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Sei Sikambing, Surya Adrian Pahlevi (17), juga menyampaikan hal serupa.

"Ukuran paling kecil dan jarang dibeli masyarakat harganya 5.000 rupiah. Ukuran paling besar 13.000 rupiah. Itu juga sering dipertanyakan oleh pembeli, kenapa harganya mahal," katanya.

Seperti Tika, Adrian juga belum mengalami lonjakan pembeli.

"Hingga saat ini, jumlah pembeli masih normal seperti hari-hari biasa. Kalau banyak yang beli, saya pun bingung karena stoknya menipis. Sedangkan harga sewaktu-waktu bisa naik," ucapnya.

Adrian berharap harga kelapa tidak alami kenaikan lagi menjelang Lebaran karena dapat mempengaruhi daya beli.

"Semoga harga tidak naik lagi menjelang Lebaran. Yang penting, saya bisa menjual barang dan pembeli mendapatkan kelapa dengan harga yang wajar," ujarnya. (amita/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES