Padang Lawas Utara, MISTAR.ID

Anggota Komisi B DPRD Sumatera Utara (Sumut), Muniruddin Ritonga, menerima berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat melalui kegiatan Reses I Tahun Sidang II 2025-2026 di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Dalam kegiatan tersebut, ia menjelaskan kepada ratusan masyarakat yang hadir bahwa dirinya saat ini membidangi urusan perekonomian yang meliputi sektor pertanian, perdagangan, UMKM, perikanan, kehutanan, energi, hingga ekonomi kreatif.

“Reses kali ini jadi momentum penting untuk menyerap aspirasi masyarakat yang nantinya akan disampaikan dalam Rapat Paripurna penyampaian hasil reses di DPRD Sumut,” ujarnya, Jumat (10/9/2025).

Politisi PKB itu menyampaikan, saat dialog yang berlangsung pada kegiatan reses, beberapa masyarakat Desa Hutaimbaru menyampaikan berbagai persoalan dan kebutuhan selama ini yang menjadi hambatan pembangunan desa.

“Kami sudah terima usulan seperti renovasi Masjid Nurul Iman di desa itu yang merupakan pusat kegiatan ibadah dan sosial masyarakat. Masyarakat juga meminta keterbukaan harga pupuk subsidi, yang selama ini dirasa kurang transparan oleh petani,” katanya.

Ia mengatakan, pembangunan jalan penghubung antara Desa Hutaimbaru menuju Desa Saba, serta akses ke areal persawahan dan ladang masyarakat juga menjadi aspirasi yang ingin diatensi pemerintah.

“Masyarakat meminta bibit ikan untuk mendukung pengelolaan lubuk larangan, sebagai bentuk pelestarian dan ketahanan pangan lokal. Penyediaan air bersih juga masih menjadi masalah mendesak di desa. Serta pengembangan keterampilan bagi ibu rumah tangga dalam pemberdayaan ekonomi keluarga,” ucapnya.

Ia menambahkan, beberapa permintaan masyarakat kepadanya di antaranya terkait pokok pikiran (Pokir) yang dibutuhkan dalam bantuan perbaikan infrastruktur dan sarana penunjang kehidupan masyarakat.

“Tentunya kami berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Hutaimbaru dan Tapanuli Bagian Selatan secara keseluruhan. Kami hadir bukan janji kosong, tetapi untuk mencatat, mengawal, dan menyuarakan kebutuhan masyarakat yang lebih tinggi,” katanya.

Ia berharap, partisipasi aktif masyarakat seperti dalam menyampaikan aspirasi saat reses sangat penting dalam memastikan pembangunan yang tepat sasaran. (hm27)