Waisak 2025, Tak Ada Upacara Khusus di Maha Vihara Maitreya Cemara Asri


Situasi di Maha Vihara Maitreya menjelang Waisak 2569 TB. (f:deddy/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Tidak ada upacara khusus pada perayaan Waisak 2569 Tahun Buddha (TB) atau 2025 di Maha Vihara Maitreya yang terletak di Komplek Cemara Asri, Jalan Cemara Boulevard, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Amatan Mistar, Minggu (11/5/2026), salah satu vihara terbesar di Indonesia ini masih sepi menjelang perayaan Waisak yang jatuh pada esok hari, Senin (12/5/2025). Tak ada terlihat pernak-pernik yang turut memeriahkan Waisak tahun ini.
Aktivitas peribadatan pun berlangsung normal sebagaimana biasanya. Satu per satu umat Buddha dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa datang untuk beribadah. Selepas beribadah, mereka kemudian pergi dari vihara ini.
Baca Juga: Bustami Chie Pit: Perayaan Waisak, Momentum Memperkuat Toleransi dan Nilai Keharmonisan Sosial
Salah satu panitia Waisak di Maha Vihara Maitreya, Dicky, mengatakan bahwa tema pada Waisak tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu tingkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan mewujudkan perdamaian dunia.
"Temanya sama seperti tahun sebelumnya, perdamaian dunia. Untuk hari ini persiapannya seperti biasa. Untuk tahun ini kita (sama) seperti tahun sebelumnya juga, pasti ada pemandian rupang dan pemasangan lilin," ujarnya saat ditemui di Maha Vihara Maitreya.
Meskipun tidak ada perayaan khusus, Dicky mengatakan, perayaan Waisak di vihara ini biasanya ramai. Dia pun mengatakan, perayaan Waisak tahun ini tidak ada bedanya dengan tahun sebelumnya.
"Lumayan (ramai). Biasanya kalau hari h-nya lumayan ramai. (Saat) ini sudah mulai ramai, sih. Tidak ada acara khusus, acara seperti biasa. Jadi, orang datang terus sembahyang, habis itu pulang. Tiap tahunnya begitu," ucapnya.
Dicky pun berharap pada perayaan Waisak tahun ini dapat membuat seluruh dunia khususnya Indonesia semakin damai dan tentram.
"Harapannya sesuai dengan tema, semoga semua makhluk berbahagia dan kemudian Indonesia bisa lebih harmonis lagi," tuturnya. (deddy/hm25)