Tuntut Janji Wali Kota Perbaikan Irigasi Ujung Gurap, Ratusan Petani Padangsidimpuan Demo

Ratusan warga dari Kecamatan Batunadua hadir di depan Kantor Walikota Padangsidimpuan menuntut perbaikan irigasi yang rusak bertahun-tahun.(f.asrul/mistar).
Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Ratusan petani dari tujuh desa di Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, unjuk rasa menuntut janji Walikota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, untuk segera menyelesaikan perbaikan jaringan irigasi Ujung Gurap yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Akibat kerusakan irigasi yang belum diperbaiki, para petani mengalami kekeringan berkepanjangan. Ratusan hektare sawah tidak teraliri air, menyebabkan gagal panen dan menurunnya produktivitas pertanian.
Warga sudah bertahun-tahun tidak bisa menanam padi seperti dulu di lahan ratusan hektar yang kekeringan. Ketahanan pangan desa kini terancam.
Aksi tersebut juga menyuarakan kekecewaan warga terhadap lambannya proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Ujung Gurap, yang belum selesai hingga saat ini, meskipun sudah dijanjikan sebelumnya.
"Harapan warga dengan adanya pembangunan rehabilitasi irigasi Ujung Gurap, petani bisa kembali bekerja di ladangnya, namun proyek tersebut hingga sampai saat ini belum terselesaikan," ujar Suhardi.
Menanggapi itu, KUPT Irigasi Provinsi Sumatra Utara, Daskur Hasibuan, bersama Plt Kadis PUR Padangsidimpuan, Imbalo Siregar, dan Staf Ahli Pemerintahan Rahmad Marzuki Nst, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah darurat.
Ia mengaku telah rapat dengan para kepala desa dan dinas terkait. Untuk sementara, air akan disalurkan ke sawah menggunakan drum secara gotong royong mulai besok.
Masyarakat berharap perbaikan permanen segera dilakukan agar petani bisa kembali bercocok tanam dan ketahanan pangan daerah tidak terganggu. (asrul/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
BPBD Sebut Ada Tujuh Titik Api di Kabupaten Toba