Pemkab Labuhanbatu Dukung Pengendalian Inflasi dan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Bupati Labuhanbatu saat mengikuti rapat virtual. (foto: yazis/mistar)
Labuhanbatu, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu di bawah kepemimpinan Bupati Maya Hasmita, menyatakan komitmennya mendukung langkah pemerintah pusat dalam menekan laju inflasi dan mengurangi angka kemiskinan di daerah.
Dukungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi nasional yang digelar secara virtual dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Rapat tersebut turut diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia, termasuk jajaran Pemkab Labuhanbatu yang mengikuti dari ruang rapat Bupati di Jalan SM Raja, Rantauprapat.
Dalam arahannya, Mendagri menegaskan inflasi harus dikendalikan secara serius, dengan target penurunan angka kemiskinan hingga 5% pada tahun 2025 dan turun rata-rata 0,86% setiap tahun hingga mencapai 5% pada 2029.
Tito juga mengimbau seluruh kepala daerah untuk segera melaksanakan rapat koordinasi forkopimda, melakukan pendekatan sosial bersama tokoh masyarakat, mengadakan doa lintas agama, serta menggencarkan gerakan pasar murah, bansos, dan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Labuhanbatu, Khairuddin Nasution, menyampaikan Pemkab telah melaksanakan berbagai program untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.
“Salah satu langkah konkret kami adalah membuka Outlet Inflasi Labuhanbatu (OLIF TPID) yang berlokasi di Pasar Sioldengan. Outlet ini dibuka setiap hari dan menyediakan beras SPHP Bulog seharga Rp60.000 per zak (5 kg), dengan pembatasan maksimal dua zak per keluarga per hari. Selain itu, kami juga menjual minyak goreng ‘Kita’ seharga Rp15.000 per liter,” kata Khairuddin.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Labuhanbatu, Prandi A Nasution, menambahkan gerakan pasar murah terus digelar sebagai upaya mengantisipasi gejolak harga pangan.“Setiap kali muncul gejolak, kami langsung responsif dengan mengadakan pasar murah. Dalam waktu dekat, sudah empat kali kegiatan serupa digelar,” ujar Prandi.
Ia berharap Labuhanbatu tetap dalam kondisi stabil dan tidak mengalami lonjakan inflasi yang signifikan.
Rakor pengendalian inflasi ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi nasional seperti Menko Pemberdayaan Masyarakat H Muhaimin Iskandar, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widya Santi, serta perwakilan dari Perum Bulog.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu mengikuti rapat didampingi oleh Sekda Ir Hasan Heri Rambe, Asisten III Ikram Syahputra Nasution, Kepala Inspektorat, Kadis Perindag, Kadis Kominfo, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Pertanian, Kadis Perumahan dan Permukiman, Staf Ahli Bupati, Kepala BPS Labuhanbatu, serta Kepala Bulog setempat. (yazis/hm24)