Deli Serdang, MISTAR.ID

Proyek pembangunan tembok penahan jalan di Desa Tanjung Raja-Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, diduga dikerjakan asal-asalan.

Sebab, pekerjaan dengan nilai kontrak sebesar Rp197.357.000 yang dikerjakan oleh CV BP tersebut dinilai tidak sesuai harapan masyarakat.

Proyek dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang ini dikhawatirkan bangunan penahan jalan itu tidak akan bertahan lama dan berpotensi cepat rusak.

“Batu pecah yang disusun dalam keranjang kawat (bronjong) tidak memiliki pondasi kuat. Susunannya pun tampak tidak mengikat dengan baik, bahkan tidak ada penguat seperti tulangan besi,” ujar seorang warga bermarga Tarigan, Minggu (31/8/2025) sore.

Selain itu, warga menyoroti tidak adanya saluran pembuangan air pada tembok penahan tersebut. Menurut mereka, kerusakan badan jalan sebelumnya juga disebabkan tidak adanya saluran air, sehingga jalan mudah tergerus air hujan hingga longsor.

“Kita minta aparat penegak hukum untuk memeriksa proyek ini. Jangan sampai uang negara terbuang sia-sia,” kata warga lainnya.

Senada, warga bermarga Sembiring juga mengaku kecewa terhadap hasil pekerjaan. Ia menduga pengerjaan proyek tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Hasil pekerjaan terkesan asal-asalan. Banyak bronjong terisi longgar, bahkan ada yang tidak dipadatkan dengan benar sehingga kawat bronjong tampak mengerucut. Pondasi pun hanya sejajar permukaan tanah, tidak ada galian dasar,” ucapnya.

Diungkapkan warga, tembok penahan jalan dengan sistem bronjong itu difungsikan untuk menyanggah tanah bahu jalan yang saat ini mengalami ambles. Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat di Desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu.

Kepala Dinas SDABMBK Deli Serdang, Janso Sipahutar, saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan.

"Terima kasih infonya dan akan dilakukan perbaikan," tutur Janso. (sembiring/hm25)