Serdang Bedagai, MISTAR.ID

Warga Desa Kulasar, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), mengeluhkan kondisi jalan desa yang mengalami kerusakan parah selama lebih dari dua dekade. Jalan yang menjadi akses utama antar desa itu kini sulit dilalui warga, terutama saat musim hujan.

Kerusakan jalan tersebut tak hanya menyulitkan aktivitas warga Desa Kulasar, tapi juga berdampak pada warga dari Desa Pagar Manik yang menggunakan jalan yang sama untuk keperluan ekonomi dan pendidikan, termasuk mengantar anak-anak ke sekolah di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang.

“Sejak tahun 2000 sampai sekarang tidak pernah ada perbaikan jalan, padahal jalan ini sangat vital. Setelah pemekaran wilayah, kami masuk ke Sergai dan sejak itu jalan tak pernah disentuh pembangunan,” ujar Amsal Ginting, tokoh masyarakat Desa Kulasar, Kamis (3/7/2025).

Hal senada juga disampaikan Rusli Ginting, tokoh pemuda, dan Herman, tokoh agama desa tersebut. Menurut mereka, kerusakan jalan berimbas langsung pada nilai jual komoditas pertanian warga, khususnya kelapa sawit yang merupakan penghasilan utama masyarakat setempat.

“Karena akses jalan buruk, harga sawit jadi murah karena pembeli enggan masuk ke desa. Warga kesulitan mengangkut hasil panen,” kata Amsal mengeluh.

Selain persoalan ekonomi, keselamatan warga juga terancam akibat jalan yang rusak parah. Sugiono, warga lainnya, menyebut banyak pengendara, termasuk anak-anak sekolah, yang kerap terjatuh saat melintasi jalan berbatu dan licin tersebut.

“Entah sudah berapa kali anak-anak sekolah jatuh dari sepeda motor. Jalan ini bukan hanya rusak, tapi sangat berbahaya,” tutur Sugiono.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Sergai segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan yang telah lama diabaikan tersebut.

Pantauan di lapangan kondisi jalanan yang naik turun tersebut dulunya beraspal, namun kini tidak lagi. Banyak bebabtuan berserakan di jalanan sehingga menyulitkan pengendara sepeda motor dan mobil melintasinya. (sembiring/hm25)