Sunday, July 20, 2025
home_banner_first
SUMUT

Diterjang Angin Kencang, Rumah Nek Saini di Langkat Rata Dihantam Pohon Sawit

journalist-avatar-top
Sabtu, 19 Juli 2025 20.53
diterjang_angin_kencang_rumah_nek_saini_di_langkat_rata_dihantam_pohon_sawit

Warga mengevakuasi pohon kelapa sawit yang tumbang menimpa rumah warga di Kecamatan Selesai (Foto: dok Kades Padang Brahrang/Mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Cuaca ekstrem disertai angin kencang kembali menimbulkan kerusakan di Kabupaten Langkat. Sebuah pohon kelapa sawit tumbang dan menimpa rumah warga di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, pada Sabtu (19/7/2025) sore.

Rumah yang tertimpa pohon tersebut milik nenek Saini, usia 79 tahun, warga Dusun Simpang Selesai. Bagian tengah hingga belakang rumah mengalami kerusakan parah akibat tertimpa pohon sawit setinggi tujuh meter.

Beruntung, saat kejadian tidak ada penghuni di dalam rumah. Nek Saini bersama dua cucunya diketahui sedang berada di ladang untuk memanen cabai.

Kepala Desa Padang Brahrang, Masdianto, mengonfirmasi bahwa tumbangnya pohon sawit tersebut terjadi akibat angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

"Anginnya kencang kali sore tadi. Tidak ada hujan. Tiba-tiba pohon kelapa sawit itu roboh dan menimpa rumah Nek Saini," ujar Masdianto.

Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar langsung berinisiatif membantu mengevakuasi batang pohon dari atas rumah Nek Saini.

Melihat kondisi rumah yang hancur, warga Desa Padang Brahrang bersama aparatur desa segera bergotong royong untuk memperbaiki rumah Nek Saini secara darurat pada malam harinya.

"Malam ini kita gotong royong memperbaiki rumah Nek Saini yang rusak. Sifatnya sementara dulu. Darurat," tambah Kades Masdianto.

Nek Saini dan cucunya hanya bisa menyaksikan rumah mereka yang rusak berat sambil berharap bantuan lanjutan dari pemerintah atau pihak terkait.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di musim kemarau yang kerap disertai angin kencang. Warga diminta tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya ke pihak desa atau BPBD setempat. (Endang)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN