Monday, September 1, 2025
home_banner_first
SUMUT

Dinas Pendidikan Larang Siswa SMA-SMK Ikut Demo di Deli Serdang

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 12.12
dinas_pendidikan_larang_siswa_smasmk_ikut_demo_di_deli_serdang

Ilustrasi Demonstrasi. (Foto: iStock/Mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan Sumatera Utara melalui Cabang Dinas Pendidikan Deli Serdang melarang siswa ikut demo hari ini, Senin (1/9/2025).

Mereka melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah di wilayahnya, sehingga diharapkan siswa SMA dan SMK tidak mengikuti demonstrasi.

Imbauan dipertegas kepada seluruh kepala SMA dan SMK di Cabang Dinas Pendidikan Deli Serdang untuk mengawasi dan memantau murid agar tidak mengikuti aksi.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan, serta menjaga proses belajar-mengajar di sekolah berjalan lancar,” ujar Kepala SMK dan SMA Swasta Jaya Krama Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Misnah MPd, saat dikonfirmasi.

Informasi yang beredar di kalangan pelajar SMA dan SMK menyebutkan adanya ajakan demo dengan iming-iming bayaran Rp100 ribu per orang. Namun, para siswa tidak mengenal orang yang mengajak mereka.

Salah satu siswa SMA, Budi (bukan nama sebenarnya), membenarkan adanya janji uang Rp100 ribu jika ikut demo.

Menurut Budi, pemerintah terlalu berlebihan mengawasi mereka.

“Kemarin sore ada surat edaran yang diteruskan ke grup WhatsApp murid. Lalu orang tua menyampaikan ke anaknya masing-masing,” ujar Budi.

Pelajar berseragam putih abu-abu ini merasa heran mengapa pemerintah melarang siswa SMA dan SMK mengikuti aksi. Bagi Budi, demonstrasi adalah sarana menyuarakan pendapat dan melawan ketidakadilan.

Ia juga mempertanyakan apa yang ia pelajari di sekolah, di mana siswa diajarkan untuk berpikir kritis, ternyata tidak bisa diimplementasikan di dunia nyata. Saat siswa berpikir kritis, Budi merasa justru dianggap berbahaya.

“Kami diajari kritis dalam bernegara. Tetapi ketika ada hal seperti ini, kami malah dilarang dan dibungkam,” tutur Iwan, pelajar SMK di Lubuk Pakam yang merupakan teman Budi.

Surat edaran yang ditunjukkan Iwan berisi instruksi kepada seluruh kepala SMA dan SMK untuk mengawasi serta memantau siswa agar tidak mengikuti demo. (sembiring/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN