Debit Sungai Padang Surut, Tunggul Kayu Bermunculan di Tebing Tinggi

Tumpukan tungkul dan sampah kayu berada di bibir sungai. (Foto: Nazli/mistar).
Tebing Tinggi, MISTAR
Menjelang waktu magrib pada Minggu (9/11/2025), debit Sungai Padang di kawasan Bendungan Bajayu, Serdang Bedagai, dilaporkan mengalami penurunan signifikan. Kondisi tersebut membuat sejumlah tunggul kayu tampak muncul ke permukaan sungai, terutama di wilayah Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi.
Pantauan di lapangan menunjukkan, saat debit air menurun, tunggul-tunggul kayu terlihat jelas di sekitar jembatan Sei Padang, yang menjadi penghubung utama aliran sungai menuju Bendungan Bajayu. Fenomena ini menarik perhatian warga sekitar yang melintas di area tersebut.
Salah seorang warga, Adi, mengungkapkan bahwa di bawah jembatan tersebut biasanya ada petugas yang rutin membersihkan tumpukan kayu yang tersangkut di aliran sungai.
“Dulu sering terlihat petugas dari dinas mana saya kurang tahu. Tapi sering terlihat membersihkan tumpukan kayu yang menyangkut di bawah jembatan,” ungkap Adi, warga Kota Tebing Tinggi, Minggu sore (9/11/2025).
Baca Juga: Peringati 22 Tahun Insiden Banjir Bandang, Ratusan Warga Tabur Bunga di Sungai Bahorok Langkat
Adi menambahkan bahwa kondisi air yang sedang surut sebenarnya menjadi momen yang baik bagi warga untuk memancing, meski keberadaan tunggul-tunggul kayu membuat aktivitas tersebut terasa kurang nyaman.
“Air sungai terlihat cantik untuk memancing, namun kalau banyak tungkul di sungai, kita juga merasa risih. Memang beberapa bulan terakhir petugas yang biasa membersihkan tungkul dan sampah belum terlihat,” ujarnya.
Dari hasil pantauan langsung di lokasi, tunggul-tunggul kayu tampak tersebar hingga radius sekitar 200 meter dari bawah jembatan Sei Padang menuju arah Bendungan Bajayu. Warga berharap petugas terkait kembali melakukan pembersihan agar aliran sungai tetap lancar dan aman bagi aktivitas masyarakat.






















